Malam itu, setelah semua berakhir, Saskia dan Raka duduk berdua di tepi danau tempat Raka biasa berlatih. Dalam keheningan malam, mereka berbicara tentang masa depan, tentang bagaimana mereka akan melanjutkan hidup tanpa bayang-bayang masa lalu yang terus menghantui.
Raka menatap Saskia dalam-dalam, merasa bersyukur bahwa ia tidak harus menjalani semua ini sendirian. Mereka saling mendekat, dan untuk pertama kalinya sejak lama, Raka merasakan kedamaian yang tulus. Di bawah sinar rembulan, mereka berbagi ciuman yang penuh dengan janji akan hari esok yang lebih baik, tanpa bayangan kelam yang mengintai.
Sementara itu, di suatu tempat yang jauh, Ibu Malam kini hanyalah bayangan yang pudar, akhirnya bisa beristirahat dengan tenang, membawa kenangannya bersama, meninggalkan kota dan mereka yang pernah dihantuinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H