Dalam pembangunan bendungan ini, pemerintah Belanda mengerahkan pekerja dari warga setempat, atau bisa dibilang bukan dari orang belanda sendiri melainkan dari penduduk Bojonegroro. Menurut cerita dari para orang tua yang hidup dizamannya, tidak sedikit penduduk yang dikerahkan dan dipaksa bekerja tanpa diberikan upah. Dan bahkan terdapat penduduk yang dengan tega ditimbun hidup-hidup. Tak sedikit penduduk yang menjadi korban pembangunan Bendungan Pacal tersebut.Â
Dari sinilah, kita sebagai subjek dalam kehidupan dengan sepatutnya mampu menikmati, menghargai dan melestarikan apa yang menjadi citra khas khususnya daerah kita sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H