f. Kualifikasi Pelatih
Instruktur pelatihan harus memenuhi kualifikasi tertentu, di antaranya memiliki keahlian yang relevan dengan materi pelatihan, mampu memotivasi peserta, dan menggunakan metode partisipatif dengan baik.
10. Pengaruh pelatihan kerja terhadap kompetensi karyawan
Sumber daya manusia dapat bertahan karena memiliki kompetensi manajerial, yang mencakup kemampuan merumuskan visi dan strategi perusahaan, serta kemampuan untuk memperoleh dan mengarahkan sumber daya lainnya dalam mewujudkan visi tersebut dan menerapkan strategi perusahaan (Sutrisno, 2011:205). Dalam penelitian ini, dimensi kompetensi yang digunakan meliputi pengetahuan, keterampilan, kemampuan, dan kinerja pegawai.
Menurut beberapa ahli yang telah dijelaskan sebelumnya, pelatihan, disiplin kerja, dan motivasi saling berkaitan dan dapat mempengaruhi kinerja pegawai yang menunjukkan bahwa pelatihan, disiplin, dan motivasi memiliki dampak terhadap kinerja karyawan. Pengaruh tersebut terlihat dari pelatihan yang efektif beserta evaluasinya, disiplin yang baik, dan motivasi yang tinggi, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja pegawai. Menurut Sugiyanto & Santoso (2018), konsep kompetensi mencakup beberapa aspek berikut:
a. Pengetahuan (knowledge)
Kesadaran dalam aspek kognitif, seperti kemampuan seorang pegawai untuk mengetahui cara mengidentifikasi dan melaksanakan pembelajaran yang tepat sesuai dengan kebutuhan perusahaan secara efektif dan efisien.
b. Pemahaman (understanding)
Kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki individu. Sebagai contoh, seorang pegawai perlu memiliki pemahaman yang baik mengenai karakteristik dan kondisi untuk melaksanakan pembelajaran secara efektif dan efisien.
c. Kemampuan/Keterampilan (skill)
Kemampuan individu dalam melaksanakan tugas atau pekerjaan yang diberikan kepadanya, misalnya kemampuan pegawai dalam memilih metode kerja yang dianggap lebih efektif dan efisien.