Mohon tunggu...
Diva Nurhaliza
Diva Nurhaliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Teknologi Digital

Saya Diva Nurhaliza mahasiswi Universitas Teknologi Digital jurusan S1 Manajemen sumber daya manusia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Analisis Pelatihan kerja untuk meningkatkan kinerja karyawan

23 Desember 2024   16:23 Diperbarui: 23 Desember 2024   19:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

b. Pengembangan program pelatihan (development), yang bertujuan untuk merancang lingkungan pelatihan dan metode yang diperlukan untuk mencapai tujuan pelatihan.

c. Evaluasi program pelatihan (evaluation), yang bertujuan untuk menilai apakah program pelatihan yang telah dijalankan efektif dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Penilaian kebutuhan adalah proses untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan secara sistematis dan objektif, yang mencakup tiga jenis analisis yaitu analisis organisasi, analisis karyawan, dan analisis individu. Analisis organisasi berfokus pada identifikasi area pelatihan yang perlu dilakukan serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut. Analisis karyawan berusaha menjawab pertanyaan mengenai keterampilan apa yang perlu dipelajari dalam pelatihan agar peserta dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Sedangkan analisis individu bertujuan untuk menentukan siapa yang membutuhkan pelatihan dalam perusahaan dan jenis pelatihan apa yang diperlukan oleh masing-masing individu.

Setelah kebutuhan pelatihan ditetapkan, langkah selanjutnya adalah pengembangan program pelatihan. Pada tahap ini, penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pelatihan serta merancang metode pelatihan yang tepat. metode pelatihan dapat dibagi menjadi dua kategori:

a. Informational methods, yaitu metode yang menggunakan pendekatan satu arah, di mana informasi disampaikan kepada peserta oleh pelatih. Metode ini cocok untuk mengajarkan materi faktual, keterampilan, dan sikap.

b. Experimental methods, yang lebih menekankan pada komunikasi yang fleksibel dan dinamis, baik antara instruktur dengan peserta maupun antar peserta. Metode ini melibatkan penggunaan alat-alat yang tersedia dan digunakan untuk mengajarkan kemampuan kognitif, fisik, dan keterampilan praktis.

8. Metode Pelatihan

Dalam metode pelatihan memiliki cara tersendiri untuk menyampaikan materi guna mencapai tujuan dan memberikan ilmu atau keahlian tambahan bagi karyawan. Menurut (Apriyani, 2022) menyatakan bahwa program-program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. Masing-masing metode memiliki tujuan umun yang relatif sama yaitu guna mempersiapkan karyawan agar memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan, namun beberapa metode pelatihan juga memiliki tujuan khusus yang secara spesifik merupakan tujuan utama dari metode kegiatan pelatihan tersebut. Untuk lebih memaksimalkan hasil dari kegiatan pelatihan, tidak jarang sebuah perusahaan menggabungkan beberapa metode pelatihan untuk memenuhi kemampuan karyawan yang dibutuhkan dalam perusahaan tersebut.

a. On The Job Training, program pelatihan dan pengembangan dirancang untuk meningkatkan prestasi kerja, mengurangi absensi dan perputaran, serta memperbaiki kepuasan kerja. On the job training, meliputi Rotasi jabatan, Latihan Instruksi pekerjaan, Magang, coaching dan penugasan sementara.

b. Job Rotation, adalah metode dimana karyawan dipindahkan dari satu jabatan atau ke pekerjaan lainnya dalam perusahaan untuk mendapatkan pengalaman yang lebih beragam. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan, mencegah kebosanan, dan mempersiapkan karyawan untuk peran yang lebih besar di masa depan.

  • Magang, adalah program dimana seseorang biasanya lebih cenderung kepada pendidikan seperti mahasiswa, bekerja di sebuah perusahaan untuk mendapatkan pengalaman praktis dalam bidang tertentu. Ini biasanya bersifat sementara dan bisa berbayar atau tidak, dengan tujuan untuk belajar dan mendapatkan wawasan tentang dunia kerja.
  • Internship, adalah program yang mirip dengan magang, yaitu pengalaman kerja sementara yang dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa untuk mendapatkan keterampilan praktis di bidang yang mereka minati. Internship bisa berbayar atau tidak, dan sering kali menjadi jalan bagi lulusan untuk mendapatkan pekerjaan tetap setelah selesai.
  • Off The Job Training, Metode yang berlangsung jauh dari situasi kerja normal. Dilakukan tidak berkenaan dengan pekerjaan, tapi menyiratkan bahwa dalam training tersebut seorang karyawan tidak lagi diposisikan pada tugas dan fungsi seperti biasanya. Off The Job Training meliputi metode studi kasus, role playing, diskusi, dinamika kelompok, multiple technic.
  • Metode studi kasus, ini menggunakan bahan bahan yang ada atau laporan-laporan penelitian yang dapat menambah pengetahuan peserta pelatihan.
  • Role playing, metode ini terdapat simulasi yang berarti suatu teknik dimana peserta diajak seolah-olah menghadapi uatu kenyataan dan haru mengambil keputusan dengan cepat dan waktu yang terbatas.
  • Diskusi, metode ini melibatkan semua peserta untuk aktif dalam pembicaraan/pemecahan problem-problem yang didiskusikan. peserta pelatihan juga diharapkan dapat mengembangkan leadership, kerjasama, dan komunikasi yang efektif.
  • Dinamika Kelompok, dalam dinamika kelompok peserta dilatih untuk lebih peka terhadap dinamika tingkah laku kelompok. Dinamika yang dimaksud yaitu konflik, komunikasi, perubahan tingkah laku serta kebersamaan.
  • Multiple Technic, merupakan pelatihan yang dimaksudkan untuk mengatasi kekurangan yang ada pada teknik lainnya serta mencapai efektivitas. Formulasi teknik pelatihan ini dapat berbeda-beda sesuai kebutuhan.

9. Indikator pelatihan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun