Pelatihan mengacu pada metode memberikan pengarahan kepada karyawan dengan keterampilan yang perusahaan butuhkan. Dengan memberikan pengarahan dapat membantu karyawan dalam operasional perusahaan agar melakukan pekerjaan sesuai yang dibutuhkan. Pelaksanaan pelatihan dimaksudkan untuk mendapatkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap yang baik untuk mengisi jabatan pekerjaan yang tersedia dengan produktivitas kerja yang tinggi. Kebutuhan untuk setiap pekerja sangat beragam, untuk itu pelatihan perlu dipersiapkan dan dilaksanakan sesuai dengan bidang pekerjaannya, dengan demikian pekerjaan yang dihadapi dapat dikerjakan dengan baik dan sesuai prosedur yang benar.
Oleh karena itu, salah satu cara untuk meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan  adalah dengan program pelatihan kerja dimana program ini disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pelatihan kerja karyawan adalah proses pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka di tempat kerja. Pelatihan ini bisa berbentuk teori atau praktik dan dilakukan baik di dalam perusahaan (in-house) maupun di luar perusahaan. Melalui pelatihan, perusahaan tidak hanya meningkatkan kompetensi karyawan, tetapi juga meningkatkan produktivitas, meminimalkan kesalahan, dan memperkuat daya saing perusahaan.
5. Jenis Pelatihan
Metode pelatihan dibagi menjadi dua, yaitu in-house dan external training.In-house training (IHT) yaitu berupa kegiatan on the job training (OJT), seminar, lokakarya, pelatihan internal perusahaan, dan pelatihan berbasis komputer, yang bahan sumbernya berasal dari dalam perusahaan. Sedangkan external training  berupa dari kursus-kursus, seminar, dan lokakarya yang dilaksanakan oleh asosiasi profesional, lembaga pendidikan, dan trainer professional, yang dilakukan oleh pihak lain di luar perusahaan.
a. In-house training merupakan pengamatan lapangan ini biasanya dilaksanakan oleh departemen SDM, melalui partisipasi karyawan baru untuk terlibat secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Pengenalan karyawan adalah memberikan informasi latar belakang terhadap karyawan baru  apa saja yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik, seperti informasi tentang peraturan perusahaan. Program-program ini bisa dimulai dengan perkenalan  singkat secara informal atau dengan kursus formal yang panjang.
b. External training Dalam berbagai aspek, perusahaan kerap memanfaatkan pelatihan di luar (outside training), dalam konteks pemahaman bahwa pelatihan yang diberikan oleh perusahaan dilakukan di luar oleh pihak internal atau eksternal. Pelatihan di luar ini memiliki keunggulannya dalam membangun citra positif bagi karyawan bahwa perusahaan mampu menyelenggarakan kegiatan pelatihan di luar, serta dapat mengurangi dampak langsung dari iklim kerja, sehingga meminimalisasi potensi masalah yang mungkin muncul dan pelatihan ini juga dapat dijadikan sebagian bagian dari program ice breaking perusahaan (refreshing).
6. Tujuan Pelatihan
Pelatihan merupakan proses untuk membawa karyawan-karyawannya untuk memperoleh kemajuan dalam pekerjaanya sekarang atau yang akan datang, sehingga mereka dapat bekerja lebih efisien dan produktif. Pelatihan membantu karyawan memperoleh keterampilan dan pengetahuan baru yang relevan dengan pekerjaan mereka, sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif. Menurut (Sabrina, 2021) tujuan atau goal dari pelatihan pada hakikatnya adalah jawaban terhadap permasalahan yang dihadapi oleh individu atau perusahaan dalam meningkatkan keahlian yang diperlukan untuk mendukung suatu pekerjaan. Â Tujuan pelatihan merupakan suatu pemenuhan kebutuhan akan sumber daya manusia, produktivitas dan kualitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan mengadakan pelatihan merupakan upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dan membantu perusahaan agar dapat berjalan dan tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien.
7. Operasionalisasi Pelatihan KerjaÂ
Program pelatihan terdiri dari tiga tahap utama, yaitu:
a. Penilaian kebutuhan pelatihan (need assessment), yang bertujuan untuk mengumpulkan data guna menentukan apakah pelatihan diperlukan atau tidak.