Data Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara, pencemaran air di Danau Toba sudah mencapai ambang batas yang diizinkan. Jangankan untuk pariwisata, bak air di sekitar sentra produksi bahkan tidak lagi layak dikonsumsi penduduk lokal.
Direktur WALHI Sumatera Utara Dana Tarigan bilang, lemahnya penegakan hukum dan perlindungan lingkungan perlahan membunuh ekosistem danau.
Kajian Bank Dunia yang dibuat pada 2017 menyebut, upaya pemulihan Danau Toba bisa membutuhkan waktu hingga 80 tahun dengan dana yang tidak sedikit.
Jika sudah selama itu waktu pemulihannya, bisa kita bayangkan separah apa kotornya Danau Toba.
Jadi sebelum kita mimpi Lee Min-ho berenang menyelamatkan putri duyung di Danau Toba, selesaikan dulu persoalan internalnya. Belum lagi kasus hutan adat hingga nasib petambak lokal di sana.
"Hagagalon dibahen dua hal, ima jolma namarpikkir ale dang mangulahon dohot jolma namngulahon alai dang jolo marpikkir."
(Kegagalan disebabkan dua hal, yakni orang yang berpikir tetapi tidak berbuat dan orang yang berbuat tetapi tidak berfikir)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI