Lama-lama berita tentang Aarav itu menyebar ke berbagai pelosok negeri pesanan demi pesanan ia terima, sampai-sampai ia kewalahan.
Dengan rendah hatinya Aarav membagikan ilmunya dan mengajari tetangganya yang ia rasa berpotensi dalam ilmu komputer.
Lambat laun kehidupan Aarav meningkat ia sudah mampu membeli kendaraan untuk mempermudah ia dalam bekerja. Ia pun sudah mampu merenovasi rumah orangtuanya itu derajat orangtuanya terangkat mereka sudah tidak dipandang lagi sebagai orang miskin tetapi orang yang berada.
Aarav si ayam burik dengan celana bolong yang mampu membuat cemoohan teman-temannya itu menjadi pemicu kesuksesan nya sekarang.
"Aku amat sangat bersyukur dengan cemoohan temannya itu yang bisa memicu semangat ku,sedikit sakit hati yang di rasakanku terbayar oleh kesuksesan saat ini."
Aarav si celana bolong.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI