Film Gundala menjadi penyadar akan potensi keindonesiaan kita yang selama ini gagal digali dan menjadi ilham bagi masyarakatnya.Â
Genre baru telah dibuka, teknik sinematografi pun berevolusi, teknik penceritaan yang mengandalkan riset, mempertahankan logika sebab-akibat, sistematis, rapi, dan beragam pun akan menjadi standar yang tidak akan terus diabaikan seperti yang sudah-sudah.
Kebudayaan dan tradisi Indonesia yang belum pernah tersentuh sebelumnya sudah sepatutnya kini menjadi fokus perhatian kita, terutama dalam pengolahannya ke bentuk produk-produk kreatif.Â
Jangan sampai orang Indonesia sendiri gagal melihat kedalaman warisan budayanya sedangkan orang-orang dari negara asing berbondong-bondong mengadopsi dan mempopulerkan corak kebudayaan Indonesia melalui produk-produk kreatif mereka.
Disclaimer: tulisan ini bukan dibuat untuk mendiskreditkan berbagai produk kreatif yang telah dibuat Marvel atau DC atau memberikan bentuk penilaian tertentu terhadap hal tersebut, namun tulisan ini dibuat untuk mengetahui dan mempelajari hal apa saja yang masih dapat dikembangkan, diperbaiki, dan diadopsi atau diadaptasi dari berbagai produk kreatif dari luar negeri untuk produk kreatif di dalam negeri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H