Mohon tunggu...
Pohon Kata
Pohon Kata Mohon Tunggu... Freelancer - Going where the wind blows

Ketika kau terjatuh segeralah berdiri, tak ada waktu untuk menangis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Damar Nusantara #3 (Bang Jenggo yang Mencari Jalannya)

30 Maret 2020   14:12 Diperbarui: 30 Maret 2020   14:06 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

" Terima kasih juga bang, sudah mempercayai saya untuk berbagi cerita."
"Mungkin sudah saatnya saya membantu mbok Yem menyiapkan masakannya bang, saya sudah janji ke simbok untuk membantu disini untuk beberapa hari kedepan...permisi bang, nanti kita sambung lagi obrolan lainnya"

"Oke ...silahkan Damar." sahut bang Jenggo.

Sayapun menghampiri simbok, bergabung dengan kesibukannya ....berkutat di dapur warung Lawu. Senyum simbok menyambutku dengan harap.

"Mbok...kopi dan mi instant 4 ya !", teriak serombongan pendaki yang basah kuyup di depan pintu warung.

"Nggih mas silahkan masuk saja, diluar hujan", simbok menjawab.

"Mbok biar kubuatkan ya pesanannya?" pintaku saat itu.

Simbok mengangguk.

Tawa dan kedinginan bercampur jadi satu saat itu. Warung Mbok Yem selalu saja jadi saksi sejarah kejadian dari waktu ke waktu. Menjadi saksi lelahnya orang-orang, bahagianya pendaki dan berbagai macam cerita dari segala penjuru oleh penikmat Lawu. Dan Gunung Lawu bahkan sebagai saksi bisu legenda sejak dulu kala...dikala Prabu Brawijaya dan 2 abdi kinasihnya menapakkan kaki di Puncaknya.

Sore menjelang gelap, bahkan gulita karena hujan. Kehidupanpun masih berjalan, antara kedamaian, berbagai macam permasalahan diantara dingin yang menghujam.

bersambung...


(dn) yang selalu menyalakan mimpi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun