Mohon tunggu...
Dira Lathif
Dira Lathif Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

seorang pribadi yang ambivert

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

bosan dengan miskom? yuk, bikin komunikasi di organisasi makin asik!

7 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 7 Januari 2025   11:57 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Siapa sih yang enggak pernah ngalamin miskomunikasi di organisasi? Salah paham, informasi yang enggak nyampe, atau bahkan gosip yang bertebaran bisa bikin suasana kerja jadi enggak nyaman dan produktivitas kerja menurun. Nah, untuk menghindari hal-hal seperti itu, kita perlu banget membangun budaya komunikasi yang terbuka di organisasi.

Setiap organisasi bergantung pada interaksi dan kolaborasi anggota tim. Program kerja yang bagus dalam organisasi adalah hasil kerja banyak orang. Dengan kata lain, setiap orang bergantung pada orang lain. Karena alasan ini, mustahil untuk memberikan kualitas yang baik tanpa adanya komunikasi. 

Namun, meskipun komunikasi merupakan proses alami dalam organisasi, bukan berarti komunikasi benar-benar memberikan nilai. Bila tidak ada rasa percaya, bila orang tidak memberikan umpan balik dan ide yang jujur, komunikasi hanyalah formalitas belaka.

Jadi mengapa sebenarnya komunikasi terbuka itu penting?

  • Kesalahan lebih sedikit

Kegagalan berkomunikasi secara terbuka menyebabkan konsekuensi negatif yang cukup spesifik, seperti kesalahan teknis yang serius.

Dalam bukunya “The Fearless Organization,” Amy Edmondson menyebutkan banyak contoh komunikasi yang buruk yang disebabkan oleh rasa takut terlihat tidak kompeten atau membuat marah pihak berwenang.

Misalnya, pada tahun 1977, terjadi kecelakaan pesawat yang mengerikan, yang sebenarnya dapat dihindari. Pilot menyadari adanya masalah pada pesawat, tetapi kapten menolak untuk menghentikan lepas landas. Sayangnya, pilot tidak siap untuk memaksa. Akibatnya, sekitar 600 orang tewas.  

  • Keputusan yang lebih baik

Berbagai perspektif sering kali membantu menemukan solusi terbaik. Sering kali, anggota tim memiliki pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Selain itu, ketika setiap orang diberi hak untuk bersuara, kolaborasi akan jauh lebih efektif – orang cenderung menyetujui keputusan yang mereka sarankan sendiri.  

  • Tingkat kepercayaan yang lebih tinggi

Komunikasi yang efektif di tempat kerja membantu menciptakan lingkungan yang bersahabat, tempat rekan kerja memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat. Hal ini memotivasi orang untuk bekerja lebih keras dan menghasilkan hasil yang hebat.(Natalia Rossingol, 2023)

Pentingnya komunikasi dalam kehidupan manusia sebagaimana yang dikemukakan pada bagian terdahulu tidaklah dapat dipungkiri demikian pula halnya dalam suatu organisasi. Dengan adanya komunikasi yang baik akan membantu kelancaran organisasi, demikian pula sebaliknya Komunikasi yang efektif adalah merupakan bagian yang penting bagi semua organisasi.

Dalam kenyataan yang ada komunikasi akan muncul dalam setiap proses organisasi. Bahkan dapat diilustrasikan bahwa organisasi yang tanpa komunikasi diibaratkan manusia yang kekurangan aliran darahnya, apabila kurang darahnya manusia yang menjadi lemah, demikian pula sebaliknya. Maka untuk itu komunikasi yang baik harus selalu dijaga agar tetap stabil sehingga tidak menimbulkan apa yang disebut miss comunication.(Panuju,2021:2)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun