Tidak sampai sepuluh menit, saya sudah menyelesaikan tes swab tersebut. Begitu pun bocah perempuan tersebut. Setelah turun dari tempat duduk, saya pun iseng bertanya kepada bocah tersebut bagaimana perasaan dia waktu di tes tadi, bocah perempuan tersebut dengan polosnya berujar ”Tidak sakit kok.”.
Ibunya yang juga sudah menyelesaikan tes swab berujar, ”Dia memang sangat berani. Melebihi saya. Saya justru yang khwatir waktu di tes tadi. Mungkin terlalu banyak pikir.“ Saya lalu menimpali, ” Benar bu. Saya salut dengan anak ibu. Dia nampak tenang sekali. Kagak ada rasa takutnya.“
Setelah selesai tes, kami pun keluar dari ruangan tes. Sebelum berpisah dengan ibu dan bocah perempuan tersebut, saya mengatakan bahwa saya berharap hasil tes mereka berdua hasilnya negatif sehingga mereka boleh pulang dalam waktu dekat.
Menyaksikan dengan mata kepala sendiri betapa virus Covid-19 dapat menyerang siapa saja termasuk anak yang masih balita, maka sudah seharusnya kita semua menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Mencuci tangan dengan baik, menjaga jarak sosial, menyemprot permukaan dan benda-benda yang mungkin mengandung kuman dengan disinfektan, adalah landasan untuk membatasi penyebaran virus.
Jagalah anak-anak kita karena sama halnya orang dewasa, anak-anak pun bisa terinfeksi virus Covid-19. Kita semua bisa!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI