Mohon tunggu...
Dionisius Pratista Aryasatya
Dionisius Pratista Aryasatya Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar dari SMA Seminari Mertoyudan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pak tua yang membesarkan negeri

23 Maret 2024   10:02 Diperbarui: 26 Maret 2024   07:26 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"OO gitu.HUUU Ucup Huu" sahut anak-anak bersama sambil mengejek Ucup.

" Sudah-sudah Tidak apa-apa Cup"kata pak Guru.Sehabis itu pak guru pun mengambil sebuah buku pelajaran dan buku cerita.Pak guru pun berkata

"Anak,anak.Kalian tahu apa ini"

"Buku,pak guruuu" balas anak-anak.

"Yaa benar,anak-anak kedua buku ini adalah salah satu buku yang dapat kalian baca.Kedua buku ini memiliki manfaatnya masing-masing.Anak-anak,saya ingin menekankan suatu hal kepada kalian.Rajinlah berliterasi"

Mendengar kata Literasi yang tentu asing bagi anak-anak itu,mereka pun saling memandang satu sama lain dengan wajah yang kebingungan.Akhirnya salah satu murid yang bernama Asep pun memberanikan diri untuk bertanya kepada pak guru.

"Pak ,liter..liter..ahh pokoknya itu istilahnya.Kalau saya boleh bertanya Literasi itu apa artinya pak?"

Pak guru pun mulai bercerita.

"Anak-anak,ketika seorang anak dididik dengan baik ia akan memiliki kemampuan membaca.Kalian tahu kan membaca?"

"Tahuuu pak" jawab anak-anak serentak

"Salah satu tugas seorang anak adalah menimba ilmu dengan baik.Zaman kalian sekarang sudah membaik.Dimana semua anak itu diperbolehkan sekolah.Sedangkan zaman bapak hanya bangsawan saja yang boleh sekolah.Nah,salah satu cara anak menimba ilmu adalah dengan melakukan literasi atau membaca.Dengan membaca anak-anak bisa mengatahui berbagai fakta,ilmu pengetahuan serta merefleksikan pesan dari buku tersebut yang berguna bagi kehidupan.Meskipun buku masih sedikit tetapi bacalah itu.Niscaya jika rajin membaca,ada saja buku baru yang keluar" Kata pak guru sambil menulis di papan nulis.Pak guru pun melanjutkan pengajarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun