Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Mutiara Lembah Harau

24 Maret 2024   13:58 Diperbarui: 8 April 2024   21:23 319
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mutiara Lembah Harau, sumber gambar: Unsplash

maka akan terus menapak kakiku

demi melangkahi seluruh jalan petunjukMu

Bila melihat ini adalah penutup dosa

maka akan terus menunduk mataku

dan hanya melihat ketulusan wajahMu

Bila nafas ini adalah penghalang dosa

maka semakin ku paksa jantungku

hingga hanya bernafas di udara kebesaranMu

Bila rasa ini adalah pembatas dosa

maka semakin ku siksa hatiku

untuk tiada merasa selain kasih sayangMu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun