Mohon tunggu...
Dino
Dino Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Roman

Mutiara Lembah Harau

24 Maret 2024   13:58 Diperbarui: 8 April 2024   21:23 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mutiara Lembah Harau, sumber gambar: Unsplash

Bila sujud ini adalah penghapus dosa

maka tak akan pernah terangkat kepalaku dari bersujud kepadaMu

Bila tangis ini adalah penebus dosa

maka tak akan berhenti derasnya air mataku dari menangis di hadapanMu

Bila dzikir ini adalah penguap dosa

maka tiada lelah lidahku

berdzikir di telingaMu

Bila lapar ini adalah penahan dosa

maka tiada penghentiannya perutku

berlapar-lapar di depan hidanganMu

Bila langkah ini adalah peninggal dosa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun