Tantangan dalam Tujuan PembelajaranÂ
     Adapun tantangan yang dihadapi saat inovasi diimplementasikan pada pembelajaran antara lain munculnya kekhawatiran saat melaksanakan PjBL terjadi ketidak sesuaian waktu antara kondisi sebenarnya dengan yang sudah direncanakan saat pelaksanaan, sehingga mungkin saja tidak semua rencana/ sintaks pembelajaran dapat terlaksana. Design dan pelaksanaan project membutuhkan manajemen waktu yang cermat, sehingga ada saja peserta didik yang merasa kesulitan dalam mengikuti kegiatan sesuai waktu yang sudah direncanakan, hal ini karena proses pembelajaran perlu dilakukan secara bertahap. Peserta didik dan guru juga memiliki resistensi terhadap perubahan dalam metode pembelajaran yang mereka kenal.  Mengukur efektivitas inovasi dan memberikan umpan balik juga harus sesuai. Serta evaluasi harus mencakup pengukuran hasil pembelajaran dan dampak inovasi.
     Selain itu, memilih dan membentuk kelompok kerja yang seimbang atau ideal dan efektif menjadi tantangan tersendiri, maka guru dituntut untuk lebih mengenal peserta didik sehingga memungkinkan pembentukan komposisi anggota kelompok yang mendekati ideal. Misal pada saat pembelajaran, ditemukan sebuah kelompok yang terlihat pasif dan bingung saat memulai project. Hal ini menuntut kepiawaian guru dalam memberikan pendampingan dan arahan secara intens.
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Praktek Baik
     Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam praktik baik untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu; Guru sebagai subjek utama dalam proses penerapan pembelajaran terkait penerapan kompetensi pedagogik dan professional dalam pembelajaran untuk mencari solusi dan alternatif dalam menyelesaikan masalah; Rekan sejawat selaku observer dan pemberi saran serta masukan terkait dengan pelaksanaan praktik pembelajaran; Peserta didik kelas X TKJ yang terlibat dalam proses pembelajaran untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan penerapan proses dalam mencapai tujuan pembelajaran, terkhusus kelas X TKJ 1; Kepala Sekolah SMKN 1 PERBAUNGAN yang telah memberikan izin Best Practice_PPG DALJAB Angkatan 3 tahun 2023 dengan penerapan Model Project Based Learning (PjBL) IPAS serta masukan dan saran terkait penyelesaian proyek; Dosen pembimbing dan guru pamong selaku pengarah dan pembimbing selama proses persiapan dan penerapan praktik pembelajaran serta; Videografer yang bertugas mengambil video pada proses praktik pembelajaran.
3. Aksi
Langkah-langkah yang dilakukan untuk  menghadapi tantangan tersebut
     Melaksanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik dengan teknik yang variatif. Langkah-langkah yang dilakukan yaitu : Memilih model dan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran juga sesuai karakteristik peserta didik. Selain itu guru juga bisa memilih media pembelajaran yang dikuasainya baik dalam pembuatan dan juga penerapannya. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan mampu mengatasi permasalahan tersebut yaitu model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Model pembelajaran Project Based Learning merupakan model pembelajaran yang melibatkan keaktifan peserta didik dalam memecahkan masalah dan dilakukan secara berkelompok atau individu dengan waktu tertentu yang dihasilkan dalam sebuah produk untuk selanjutnya dipresentasikan kepada orang lain.
Strategi Yang Dilakukan
     Guru merancang modul ajar yang variatif dan inovatif dengan mengintegrasikan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan menggunakan media yang berbasis TPACK seperti penggunaan video pembelajaran dari youtube, menggunakan Canva dalam menampilkan bahan ajar dan menjelaskan materi pelajaran, menyiapkan media dan bahan ajar sesuai materi, serta membuat LKPD yang menarik bagi peserta didik.
     Guru menjelaskan tentang cara menggunakan inovasi, menjelaskan manfaatnya, dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan, mengembangkan instrumen evaluasi yang sesuai dengan inovasi yang digunakankan dan materi yang diajarkan, umpan balik yang diberikan harus membantu guru dan peserta didik untuk perbaikan yang lebih lanjut dalam proses pendalaman materi, guru memperhatikan waktu pada saat penilaian sehingga penilaian dapat diselesaikan tepat waktu, guru membentuk kelompok secara heterogen sehingga dalam setiap kelompok mempunyai keunggulan masing-masing,