Mohon tunggu...
Dini Kusuma Wardinny
Dini Kusuma Wardinny Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

baik hati, ramah tamah dan tidak somse :) dan.... aku ingin menjadikan hari ini lebih baik dari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. adakah saranmu untukku?

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Andrastea

4 Oktober 2011   02:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:22 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa lagi ini, "Puisi? Maaf mungkin ibu salah orang…"

Bu Rania lalu menunjukan kapadaku koran yang dia maksud, "ini kamu kan?"

Aku kaget, "Iya itu saya tapi bagaimana bisa?"

"Kamu harus membacakan puisi kamu untuk sekolah ini. Buat teman-teman kamu termotivasi dengan prestasi kamu.."

Aku diam, aku coba mengingat-ingat soal puisi ini. Seinggatku, aku tidak pernah mengirim puisi untuk diikut sertakan dalam lomba. Ehm, ini pasti ibu panti! Ibu pengasuhku dulu saat masih di panti asuhan, ibu panti pasti yang mengirmnya kepada panitia lomba.

"Asrti, kamu bersedia?"

***

Panitia lomba puisi mengundangkan untuk menghadiri pertemuan. Ini pertemuan hebat, banyak orang-orang terkenal akan datang kesini. Tapi aku tetap merasa sepi berada di tempat seramai ini.

"Nama saya Yupiter …"

Yupiter? Kupandangi lama-lama sesosok tubuh jangkung berambut ikal yang sedang berdiri di atas panggung. Dia sepertinya melihat kearahku dan kemudian tersenyum.

Oh ayolah sadar, nggak mungkin dia melihat kesini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun