Aku duduk, berhadapan dengan Kepala Sekolah sambil dalam hati terus berdoa agar tidak ada sangsi yang berat untukku.
"Selamat Pagi.."
"Pagi, bu."
"Apa Kabar, Asti?"
"Kabar saya baik, bu. Terima kasih."
Aku makin deg-degan Ayolah, kenapa lama sekali eksekusi hukumanku.
"Selamat ya, Asti… " Ucap bu Rania. " Saya sudah membaca koran hari ini dan saya sangat terkesan dengan bakatmu."
"Bakat?!"
"Di surat kabar tercetak fotomu dengan ukuran yang besar…"
Aku nggak ngerti, "Masa…"
"Iya, puisi yang kamu buat menjadi juara pertama tingkat provinsi."