Mohon tunggu...
Dini Andriyanti
Dini Andriyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka menggambar dan menulis, menulis bagian dari hobisaya begitu pula dengan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Informatic Telephone Nursing System (Telenursing)

9 November 2023   07:53 Diperbarui: 9 November 2023   08:11 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

MAKALAH

INFORMATIC TELEPHONE NURSING SYSTEM (TELENURSING)

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Dan Teknologi Kesehatan

Dosen Pengampu: Ibu Hj. Dedeh Hamdiah, S.Kp., M. Kep.

DISUSUN OLEH:

 

KELOMPOK 3

 

1. Adinda Syifa Aulia

(8801230040)

2. Muhamad Aril

(8801230041)

3. Dini Puspa Andriyanti

(8801230050)

4. Khairunnisah Inayah Arief

(8801230051)

5. Fadhliyuddin

(8801230061)

6. Sri Rokhmah Widi Astuti

(8801230068)

 

 KELAS 1B

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN 

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 

2023/2024

KATA PENGANTAR

 

Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, Tugas Makalah Mata Kuliah Sistem Informasi dan Teknologi Kesehatan yang membahas tentang “Informatic Telephone Nursing System (Telenursing)” dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan Artikel/Jurnal yang berkaitan dengan Informatic Telephone Nursing System (Telenursing), serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan Telemedicine ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hj. Dedeh Hamdiah, S.Kp.,

M. Kep. selaku Dosen Sistem Informasi dan Teknologi Kesehatan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat membawa manfaat untuk Pembaca.

Serang, 26 Oktober 2023

Penyusun

DAFTAR ISI

JUDUL …………………………………………………………………………

DAFTAR KONTRIBUSI KERJA ANGGOTA…............................................ ii

KATA PENGANTAR......................................................................................... iii

BAB I: PENDAHULUAN.................................................................................. 1

Latar Belakang........................................................................... 1

Rumusan Masalah...................................................................... 1

Tujuan.......................................................................................... 2

BAB II: PEMBAHASAN................................................................................... 3

2. 1      Definisi Telenursing.................................................................... 3

Prinsip Telenursing..................................................................... 3

Manfaat Telenursing.................................................................. 4

Kelebihan dan Kekurangan Telenursing................................. 5

Aplikasi Telenursing.................................................................. 6

BAB III: PENUTUP.......................................................................................... 13

Kesimpulan................................................................................. 13

Saran........................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 15

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang

Menurut Schlachta (2007) Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi mempunyai dampak yang signifikan dalam setiap bagian kehidupan sehari-hari dan telah mendukung aplikasi teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang kesehatan. Dengan menurut Asiri (2006) diperkenalkannya teknologi informasi dalam bidang perawatan kesehatan sehingga muncul metode baru dalam memberikan asuhan keperawatan yang dikenal dengan telenursing.

Di dalam era revolusi digital ini, suara, data, gambar, dan juga yang lain dapat dikirim dalam berbagai bentuk, menurut pendapat semua orang ini selalu meningkatkan perkembangan teknologi dengan kecepatan informasi.
perkembangan teknologi dan informasi yang sudah dikembangkan dalam bidang keperawatan di dunia internasional maupun Mobile Nursing Information ini, contohnya seperti Nursing Home Clinical System, Informatic Telephone Triage Nursing System, SisEnf, dan masih banyak lainnya teknologi informasi tentang keperawatan yang sudah berjalan di luar maupun dalam negeri.

Adanya perkembangan teknologi informasi di bidang kesehatan ini, menimbulkan inovasi dalam pemberian asuhan keperawatan secara Telenursing. Telenursing memungkinkan penerapannya di pelayanan home care. Di Indonesia pelayanan secara telenursing telah digunakan. Program itu dirancang untuk memudahkan aksesibilitas dalam menjangkau pelayanan di rumah sakit tersebut, pengembangan program pelayanan ini dilakukan secara online melalui website (Padila, 2018).

Rumusan Masalah

  • Apakah telenursing itu?
  • Mengapa telenursing harus dilakukan?
  • Bagaimana pengaplikasian telenursing?

Tujuan

  • Tujuan Umum

Memberikan penjelasan tentang telenursing

  • Tujuan Khusus
  • Menjelaskan definisi telenursing
  • Menjelaskan prinsip telenursing
  • Menjelaskan manfaat telenursing
  • Menjelaskan kelebihan dan kekurangan telenursing
  • Menjelaskan aplikasi telenursing
  • Menjelaskan riset telenursing
  • Menjelaskan    faktor-faktor   penghambat telenursing dan cara mengatasinya

BAB II PEMBAHASAN

Definisi Telenursing

Menurut Asiri et al (2016) Telenursing adalah penggunaan teknologi untuk memberikan asuhan keperawatan jarak jauh kepada pasien yang bertujuan untuk memperbaiki perawatan kesehatan dan Telenursing juga dapat membantu menyelesaikan kekurangan perawat, menurunkan jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar dari rumah sakit. Menurut Souza (2015) Penerapan telenursing dalam memberikan pelayanan keperawatan akan meningkatkan kepuasan klien dan peningkatan partisipasi aktif keluarga atau orang yang bertanggung jawab terhadap klien tersebut.

Menurut Scotia (2017) Telenursing dapat didefinisikan sebagai suatu proses pemberian, pengaturan dan koordinasi asuhan serta pemberian layanan kesehatan melalui  teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi yang dapat digunakan dalam telenursing sangat bervariasi, seperti menggunakan telepon, personal digital assistants, smartphone, mesin faksimili, tablet, komputer, internet, video dan audio conferencing dan system informasi komputer. Telenursing juga memberikan proses pendidikan kesehatan kepada klien, serta adanya sistem rujukan. Selain itu, penggunaan telenursing juga harus tetap menggunakan  hubungan terapeutik antara perawat dan klien, dalam telenursing hubungan tersebut dapat terbina melalui penggunaan telepon, internet atau alat komunikasi lainnya.

Prinsip Telenursing

Sistem pelayanan kesehatan tentunya memiliki prinsipnya masing-masing. Telenursingpun memiliki prinsipnya sendiri, antara lain: meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mendefinisikan peran dan tanggung jawab secara fleksibel dan mengurangi penyampaian informasi yang tidak perlu serta melindungi privasi dan keamanan informasi yang berkaitan dengan klien (Scotia, 2017). Suatu kualitas seorang perawat dalam pelayanan telenursing dapat ditentukan oleh pelatihan, keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku masing-masing individu.

Perawat memiliki peran penting dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Pada zaman yang semakin maju saat ini, penggunaan dokumentasi keperawatan berbasis elektronik sangat efektif bagi perawat (Cassano, 2018). Dalam hasil penelitian Padila et al (2018) terdapat rancangan sistem program yang memiliki keunggulan untuk mengirim data pelaporan dokumentasi medis pasien yang meliputi keluhan utama; tipe penyakit yang dirasakan pasien baik ringan, sedang, maupun berat; visualisasi data secara image, sound dan text, bahkan video; dapat digunakan sebagai alat detektor kesehatan pasien berbasis digital melalui video mail; dan riwayat kesehatan keluarga dengan teknik multimedia medical records yang terkoneksi dengan pusat layanan kesehatan, seperti yang terkoneksi di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Di Indonesia, dokumentasi keperawatan mencapai 71,2% dan 73,2% yang dilaksanakan masing-masing di rumah sakit dan tingkat pelayanan primer (Pratama et al, 2018; Saputra & Arif, 2019).

Manfaat Telenursing

 Menurut Ghai & Kalyan (2013) manfaat telenursing bagi para perawat yaitu meningkatkan penghasilan, jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya perjalanan perawatan karena perawat memberikan pelayanan dari rumah, pelayanan telenursing hanya diberikan dari jarak jauh, meningkatkan kepuasan kerja dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menjadi pilihan pekerjaan baru, bisa berbagi data serta respon waktu yang cepat. Dan keuntungan telenursing pada pasien adalah penduduk yang tinggal di daerah terpencil, mereka dapat memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki fasilitas internet di telepon atau komputer mereka, dan akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke lokasi yang jauh.

Selain itu, manfaat telenursing dalam asuhan keperawatan pasien yang memberikan pendidikan kesehatan dan mengubah perilaku kesehatan pasien; menguatkan dan mendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan terhadap program perencanaan perawatan pasien yang akan dilakukan sehingga dapat meningkatkan hasil dari intervensi yang telah dilakukan serta menurunkan komplikasi terhadap penyakit kronik yang diderita; memberikan dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit kronik yang diderita seperti ketidakmampuan fisik, kecemasan yang menetap, ketidakpuasan terhadap kondisi yang dialami; serta lebih ekonomis karena memangkas waktu dan biaya yang dikeluarkan jika pasien atau perawat harus bertemu secara langsung (Ghoulami-Shilsari & Esmaeilpour Bandboni, 2019).

Penggunaan teknologi telenursing mempunyai banyak manfaat dan keuntungan bagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan pemerintah. Keuntungan Telenursing yang dapat terlihat secara langsung adalah aspek kemudahan dalam menggunakannya dan peningkatan jangkauan serta berkurangnya biaya dari biaya sebelumnya. Dengan adanya kontribusi telenursing dalam pelayanan keperawatan di rumah atau home care, akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan kesehatan termasuk juga pemerintah. Namun demikian untuk bisa mengaplikasikan telenursing dalam bidang keperawatan banyak sekali tantangan dan hambatannya seperti faktor biaya, sumber manusia, kebijakan dan perilaku (Sudaryanto & Purwanti, 2008).

Kelebihan dan Kekurangan Telenursing

Dalam penggunaan telenursing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Bagus et al (2015) kelebihan dan kekurangan telenursing adalah sebagai berikut:

  • Kelebihan Telenursing
  • Mudah diakses bagi pasien dan keluarga yang mengalami masalah jarak.
  • Menjadi solusi dalam perawatan ketika dilanda pandemi.
  • Dapat memberikan kenyamanan bagi pasien.
  • Dapat membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien dalam hal mentoring, evaluating, dan education.
  • Meningkatkan rasa aman (safety) bagi pasien dan keluarga.

Kekurangan Telenursing

  • Dikhawatirkan tidak adanya interaksi langsung antar perawat dengan pasien, karena akan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan
  • Kegagalan teknologi yang dapat meningkatkan resiko terhadap keamanan dan kerahasiaan dokumen pasien
  • Keterbatasan penggunaan telenursing bagi masyarakat yang minim informasi akan teknologi yang berkembang
  • Kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi jaringan sehingga internet terputus.

Aplikasi Telenursing

 Proses pelaksanaan dokumentasi berbasis elektronik harus sesuai dengan standar dokumentasi keperawatan dan terminology dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Terminology yang digunakan dalam praktik pendokumentasi keperawatan umumnya adalah menggunakan NNN (Nanda-I, NIC & NOC) Linkage. NANDA-I, NIC, NOC adalah suatu standar dalam penyusunan asuhan keperawatan dengan pendekatan SNL (Standar Nursing Language), SNL sangat efektif untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Di Indonesia penggunaan terminology dan praktik dokumentasi keperawatan berbasis elektronik sudah diterapkan di berbagai rumah sakit maupun di tingkat pelayanan primer (Saraswasta & Hariyati, 2019). Penggunaan terminology NNN Linkage dalam praktik dokumentasi keperawatan berbasis elektronik akan lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat tentang proses dokumentasi keperawatan (Chae et al, 2020).

Model sistem informasi keperawatan pada saat sekarang sudah banyak berkembang. Sistem informasi keperawatan di tatanan pelayanan puskesmas yang dikembangakan adalah ANNISA. ANNISA merupakan singkatan dari Andra’s Nursing Informatic System Application yaitu suatu model sistem informasi keperawatan yang digunakan sebagai bentuk instrumen dokumentasi keperawatan di tatanan praktik keperawatan komunitas yang berorientasi pada nomenklatur NNN Linkage. Pengembangan ini digunakan pada semua tahapan dokumentasi asuhan keperawatan. Aspek dokumentasi asuhan keperawatan meliputi: pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi berdasarkan lima strategi intervensi keperawatan komunitas dan evaluasi (Giacomo & Santin, 2019; Peltonen et al, 2019)

Sistem informasi keperawatan memiliki dua dekomposisi, dokumentasi asuhan keperawatan dan fungsi manajemen keperawatan. Sistem ini menghubungkan NANDA-I, NIC, dan NOC untuk membantu perawat dalam melakukan proses keperawatan, sistem ini bermanfaat untuk memiliki dokumentasi keperawatan yang lengkap, berkelanjutan, dan berkualitas. Terminologi keperawatan standar (SNT) memiliki peran penting dalam menggambarkan dan mendefinisikan asuhan keperawatan. SNT dapat memberikan informasi penting untuk pengembangan perencanaan asuhan keperawatan elektronik dalam catatan kesehatan elektronik sebagai bagian dari asuhan keperawatan (Olatubi et al., 2019).

Penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Karp et al  (2019) dimana penggunaan aplikasi elektronik health record (EHR) dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan ( P Value = 0,001 ). Hal ini memberikan gambaran bahwa penggunaan model aplikasi pada bentuk EHR dalam praktik dokumentasi keperawatan akan meningkatkan pengetahuan tentang dokumentasi keperawatan baik di rumah sakit maupun di tingkat pelayanan primer.

Secara signifikan penggunaan ANNISA memberikan efek bagi pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Saputra & Arif (2019) menyarankan bahwa ada yang perlu dikaji dari kekurangan dalam isi EHR yang membatasi kemampuan untuk meninjau prosedur   keperawatan dan data kinerja.

 Jurnal Pertama

Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang di mana metode ini menggunakan desain penelitian eksperimental semu (Quasy eksperiment). Yang di mana pendekatannya digunakan dalam penelitian itu menggunakan rancangan penelitian Time Series non Equivalent Control Gruop Desain.

Hasil

Peningkatan pada pengetahuan terdapat perbedaan distribusi yang di mana peningkatan terdapat pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol dari pengukuran pretest, yang di mana itu postest-1 dan postest-2. Ini akan menunjukkan bahwa efek terdapat skor itu pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan dapat terlihat jelas pada pengukuran kedua dan pengukuran ketiga pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.

Kesimpulan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdapat perbedaan pengetahuan perawatan tentang dokumentasi keperawatan sebelum postest-1 dan postest-2 yang di mana setelah dilakukan penggunaan aplikasi ANNISA di Puskesmas kota Pekanbaru. Itu selanjutnya terdapat perbedaan pengetahuan perawat tentang apa yang didokumentasikan perawat sebelum postest-1 dan postest-2 setelah dilakukan penggunaan aplikasi ANNISA pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol di Puskesmas kota Pekanbaru.

Daftar Pustaka

Jurnal Keperawatan Silampari Volume 4, Nomor 1, Desember 2020

Jurnal Kedua

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif untuk menggambarkan sebuah implementasi penggunaan telenursing terhadap hasil asuhan keperawatan dan kepuasan pasien dalam pelaksanaan di lapangan.

Hasil pada penelitian ini yang di mana pemberian layanan perawat dan kesehatan dimana pasien dan layanan dipisahkan oleh jarak. Di mana thelealth menggunakan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) yang di mana digunakan untuk pertukaran informasi dan digunakan juga untuk diagnosis dan perawatan penyakit dan cedera seorang pasien.

Kesimpulannya pada metode penelitian ini yang di mana tujuan telehealth atau home visit telenursing itu  fungsinya untuk meningkatkan akses yang lebih komprehensif dan meningkatkan kualitas pelayanan pada kesehatan. Yang di mana pasien dengan mudah memberikan kabar tentang kondisi apa yang dirasakan setelah itu dilanjutkan dengan proses pemulihan ataupun saat mulai terkena sakit kepada pasien, yang di mana seorang perawat telah dipercaya dalam memberikan pelayanan kepada pasiennya.

Daftar Pustaka : Jendela Nursing Journal, 3(2),2019,

 

 Jurnal Ketiga

Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan sebuah pendekatan studi sistematic literature review yang di mana dengan menggunakan cara mencari literatur literatur yang di mana terkait tema yang diambil untuk mengidentifikasi literatur literatur nasional dan internasional.

Hasil pada penelitian ini yang di mana menggunakan metode pengumpulan artikel tentang penggunaan telehealth dan telenursing sebagai pengguna teknologi informasi dalam rangka untuk mempermudah seorang perawat untuk memberikan asuhan keperawatan di rumah sakit maupun dikomunitas seperti Puskesmas, pada penulisan penelitian ini itu juga melakukan pencarian dengan menggunakan kata kunci yang di mana sudah tersusun lalu setelahnya dilakukan seleksi pada jurnal atau artikel terkait kemudian dihasilkan sebanyak 879 artikel atau jurnal yang terkait lalu selanjutnya diseleksi kembali menjadi 10 artikel atau jurnal terkait.

Kesimpulan pada metode penelitian ini peneliti menemukan beberapa literatur literatur untuk memperoleh pemahaman yang lebih relevan tentang intervensi yang dapat dilakukan untuk individu maupun komunitas dalam pemakaian telehealth dan telenursing yang di mana dapat dilakukan untuk individu maupun komunitas dalam pemakaian telehealth dan telenursing. Yang di mana tujuannya dari telenorsing itu tidak untuk membentuk sebuah diagnosis medis melainkan lebih fokus pada informasi, dukungan dan yang paling penting itu meningkatkan pengetahuan melalui telenursing yang di mana seorang perawat mampu melakukan monitoring yang di mana itu memberikan pendidikan kesehatan, follow up, suatu pengkajian dan pengumpulan data, itu dilakukan melalui intervensi, yang di mana memberikan dukungan pada keluarga serta seorang perawat yang inovatif dan kolaborasi.

 Daftar Pustaka : JURNAL KEPERAWATAN Vol. 17 No 1 APRIL 2023

Jurnal Keempat

Metode Penelitian ini menggunakan metode yang biasanya digunakan dalam penelitian di mana si peneliti menggunakan metode kajian pustaka yang di mana strategi mencari sebuah jurnal atau artikel menggunakan framework PICOT (population,intervention, comparrision, outcome, Time).

Hasil pada penelitian ini si peneliti dapat menganalisis dari jurnal atau artikel yang berbeda yang biasanya dikatakan bahwa sebuah implementasi telenursing merupakan sebuah kebutuhan nasional generasi pada masa sekarang yang di dalamnya mencakup sebuah hal, hal ini mencakup seorang mahasiswa keperawatan terlihat sangat ahli dalam bidang informatika dan penggunaan teknologi seperti komputer, email, dll.

Singgah seorang mahasiswa lebih siap untuk dapat memberi pelayanan keperawatan yang memiliki sebuah sikap positif terhadap penggunaan telenursing di masa depan (Glinkowski pawlowask & kozlowska 2013)

 Kesimpulan pada penelitian ini menyimpulkan bahwa pasien PGK yang menjalankan CAPD memiliki sebuah kualitas hidup yang baik, hal ini karena adanya suatu hal yang dipengaruhi oleh karena itu tidak ditemukan adanya keterbatasan baik dari segi waktu maupun kemampuan tubuh untuk beraktivitas untuk pasien PGK dengan CAPD dapat beraktivitas dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumah pasien, lebih leluasa juga dalam berpergian jauh, sebab penggantian cairan dapat dilakukan diamna saja, yang paling penting pasien agar tetap menjaga kebersihan are kateter, dengan begitu kualitas interaksi sosial seorang pasien tidak mengalami banyak masalah.

 Daftar Pustaka : Nursing Current Vol. 9 No. 2, Juli 2021 – Desember 2021

Jurnal Kelima

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode studi literatur yang ditelaah dari beberapa jurnal atau artikel yang terkait dengan topik yang diambil yaitu tentang penerapan telenursing dalam pelayanan kesehatan. Yang di mana jurnal atau artikel itu melalui Proquest,Ebsco, Science Direct,dan Clinical Key. Yang kemudian diseleksi sesuai dengan topik yang akan dibahas.

 Hasil Pada pencarian artikel atau jurnal dengan menggunakan tiga database, dan ditemukan juga sembilan artikel atau jurnal tentang naskah lengkap yang sudah sesuai dengan kriteria inklusi.yang dimana Total keseluruhan pencarian awal dari ketiga database dapat dilihat pada Bagan. 1 yaitu bagan alur PRISMA yang menunjukkan proses penapisan artikel dalam penelitian ini.

 Kesimpulan Penerapan telenursing memberikan sebuah dampak positif terhadap berbagai pihak seperti pasien, perawat dan pemerintah. Namun hal ini harus didukung oleh keterampilan dan pengetahuan seorang perawat itu sendiri. Perawat itu harus memiliki pengetahuan tentang komunikasi yang cukup dalam penerapan telemursing karena dalam pelaksanaannya perawat akan dihadapkan dengan berbagai tipe pasien yang hanya kita kenal melalui dunia maya atau komunikasi jarak jauh. Komunikasi yang baik akan berdampak pada perasaan sehingga setiap perkataan akan mudah untuk didengar dan dipahami. Dengan demikian klien dan keluarganya akan termotivasi untuk mengikuti komunikasi saran perawat Sebuah yang berpusat pada klien adalah teknik pendekatan yang disukar dalam rangka membina hubungan antara klien dan tenaga professional

 Daftar Pustaka : Jurnal keperawatan abdurrab volume 3 No 2 Januari 2020

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Telenursing adalah penggunaan teknologi untuk memberikan asuhan keperawatan jarak jauh kepada pasien yang bertujuan untuk memperbaiki perawatan kesehatan . Telenursing dapat membantu menyelesaikan kekurangan perawat, menurunkan jarak, waktu kunjungan dan menjaga pasien yang sudah keluar dari rumah sakit . Selain itu telenursing juga tetap mengharuskan adanya hubungan terapeutik antara perawat dan klien, dalam telenursing hubungan tersebut dapat terbina melalui penggunaan telepon, internet atau alat komunikasi yang lainnya . Dengan adanya kontribusi telenursing dalam pelayanan keperawatan di rumah atau home care, akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan kesehatan termasuk juga pemerintah. Dengan penerapan telenursing seharusnya kapasitas untuk mengobati meningkat sehingga mengurangi kebutuhan konsumen untuk mencari pelayanan keperawatan yang tidak ilmiah dan praktek swasta yang mahal.

Pada zaman yang semakin maju saat ini, penggunaan dokumentasi keperawatan berbasis elektronik sangat efektif bagi perawat . Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh dimana penggunaan aplikasi elektronik health record dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan . Penggunaan ANNISA secara signifikan menimbulkan efek bagi pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Saputra & Arif menyarankan bahwa ada yang perlu dikaji dari kekurangan dalam isi EHR yang membatasi kemampuan untuk meninjau prosedur keperawatan dan data kinerja.

Saran

Berdasarkan hasil   pencarian,   nampaknya   pertanyaan   tersebut

meminta saran atau saran dari Telenursing. Namun, tidak ada konteks atau informasi khusus yang diberikan untuk memberikan jawaban yang lebih akurat. Oleh karena itu, berikut beberapa saran umum dalam menggunakan Telenursing:

Telenursing dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan manajemen keperawatan pada pasien, serta memberikan dukungan kepada pasien dan keluarganya selama menjalani perawatan.

Telenursing juga dapat membantu pasien dalam menjalani pengobatan dan meningkatkan kepatuhan pasien. Namun masih terdapat beberapa tantangan dalam penerapan Telenursing, seperti terbatasnya akses internet dan terbatasnya pemahaman Telenursing pada pasien dan perawat. Untuk memaksimalkan manfaat Telenursing, perawat harus menerima pelatihan tentang cara menggunakan teknologi secara efektif. Institusi dan program pendidikan juga dapat berperan dalam mempromosikan penggunaan Telenursing dan mengembangkan praktik berbasis bukti. Terakhir, penting untuk terus meneliti dan mengembangkan Telenursing untuk meningkatkan efektivitas dan aksesibilitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun