Prinsip Telenursing
Sistem pelayanan kesehatan tentunya memiliki prinsipnya masing-masing. Telenursingpun memiliki prinsipnya sendiri, antara lain: meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan, mendefinisikan peran dan tanggung jawab secara fleksibel dan mengurangi penyampaian informasi yang tidak perlu serta melindungi privasi dan keamanan informasi yang berkaitan dengan klien (Scotia, 2017). Suatu kualitas seorang perawat dalam pelayanan telenursing dapat ditentukan oleh pelatihan, keterampilan, pengetahuan, sikap, dan perilaku masing-masing individu.
Perawat memiliki peran penting dalam melakukan dokumentasi keperawatan. Pada zaman yang semakin maju saat ini, penggunaan dokumentasi keperawatan berbasis elektronik sangat efektif bagi perawat (Cassano, 2018). Dalam hasil penelitian Padila et al (2018) terdapat rancangan sistem program yang memiliki keunggulan untuk mengirim data pelaporan dokumentasi medis pasien yang meliputi keluhan utama; tipe penyakit yang dirasakan pasien baik ringan, sedang, maupun berat; visualisasi data secara image, sound dan text, bahkan video; dapat digunakan sebagai alat detektor kesehatan pasien berbasis digital melalui video mail; dan riwayat kesehatan keluarga dengan teknik multimedia medical records yang terkoneksi dengan pusat layanan kesehatan, seperti yang terkoneksi di RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu. Di Indonesia, dokumentasi keperawatan mencapai 71,2% dan 73,2% yang dilaksanakan masing-masing di rumah sakit dan tingkat pelayanan primer (Pratama et al, 2018; Saputra & Arif, 2019).
Manfaat Telenursing
 Menurut Ghai & Kalyan (2013) manfaat telenursing bagi para perawat yaitu meningkatkan penghasilan, jam kerja yang fleksibel, menurunkan biaya perjalanan perawatan karena perawat memberikan pelayanan dari rumah, pelayanan telenursing hanya diberikan dari jarak jauh, meningkatkan kepuasan kerja dan kesempatan untuk mengembangkan keterampilan, menjadi pilihan pekerjaan baru, bisa berbagi data serta respon waktu yang cepat. Dan keuntungan telenursing pada pasien adalah penduduk yang tinggal di daerah terpencil, mereka dapat memperoleh perawatan kesehatan jika mereka memiliki fasilitas internet di telepon atau komputer mereka, dan akses yang mudah untuk mendapatkan pelayanan keperawatan yang berkualitas tinggi dengan biaya yang rendah karena mereka tidak harus melakukan perjalanan ke lokasi yang jauh.
Selain itu, manfaat telenursing dalam asuhan keperawatan pasien yang memberikan pendidikan kesehatan dan mengubah perilaku kesehatan pasien; menguatkan dan mendukung pasien dalam proses pembuatan keputusan terhadap program perencanaan perawatan pasien yang akan dilakukan sehingga dapat meningkatkan hasil dari intervensi yang telah dilakukan serta menurunkan komplikasi terhadap penyakit kronik yang diderita; memberikan dukungan kepada pasien dalam menghadapi masalah-masalah yang berkaitan dengan penyakit kronik yang diderita seperti ketidakmampuan fisik, kecemasan yang menetap, ketidakpuasan terhadap kondisi yang dialami; serta lebih ekonomis karena memangkas waktu dan biaya yang dikeluarkan jika pasien atau perawat harus bertemu secara langsung (Ghoulami-Shilsari & Esmaeilpour Bandboni, 2019).
Penggunaan teknologi telenursing mempunyai banyak manfaat dan keuntungan bagi berbagai pihak diantaranya pasien, petugas kesehatan dan pemerintah. Keuntungan Telenursing yang dapat terlihat secara langsung adalah aspek kemudahan dalam menggunakannya dan peningkatan jangkauan serta berkurangnya biaya dari biaya sebelumnya. Dengan adanya kontribusi telenursing dalam pelayanan keperawatan di rumah atau home care, akan banyak sekali manfaat yang dapat dirasakan oleh pasien dan keluarga, perawat, instansi pelayanan kesehatan termasuk juga pemerintah. Namun demikian untuk bisa mengaplikasikan telenursing dalam bidang keperawatan banyak sekali tantangan dan hambatannya seperti faktor biaya, sumber manusia, kebijakan dan perilaku (Sudaryanto & Purwanti, 2008).
Kelebihan dan Kekurangan Telenursing
Dalam penggunaan telenursing pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Menurut Bagus et al (2015) kelebihan dan kekurangan telenursing adalah sebagai berikut:
- Kelebihan Telenursing
- Mudah diakses bagi pasien dan keluarga yang mengalami masalah jarak.
- Menjadi solusi dalam perawatan ketika dilanda pandemi.
- Dapat memberikan kenyamanan bagi pasien.
- Dapat membuat pelayanan menjadi efektif dan efisien dalam hal mentoring, evaluating, dan education.
- Meningkatkan rasa aman (safety) bagi pasien dan keluarga.
Kekurangan Telenursing
- Dikhawatirkan tidak adanya interaksi langsung antar perawat dengan pasien, karena akan mengurangi kualitas pelayanan kesehatan
- Kegagalan teknologi yang dapat meningkatkan resiko terhadap keamanan dan kerahasiaan dokumen pasien
- Keterbatasan penggunaan telenursing bagi masyarakat yang minim informasi akan teknologi yang berkembang
- Kegagalan teknologi seperti gangguan koneksi jaringan sehingga internet terputus.
Aplikasi Telenursing