Proses pelaksanaan dokumentasi berbasis elektronik harus sesuai dengan standar dokumentasi keperawatan dan terminology dalam pelaksanaan dokumentasi keperawatan. Terminology yang digunakan dalam praktik pendokumentasi keperawatan umumnya adalah menggunakan NNN (Nanda-I, NIC & NOC) Linkage. NANDA-I, NIC, NOC adalah suatu standar dalam penyusunan asuhan keperawatan dengan pendekatan SNL (Standar Nursing Language), SNL sangat efektif untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. Di Indonesia penggunaan terminology dan praktik dokumentasi keperawatan berbasis elektronik sudah diterapkan di berbagai rumah sakit maupun di tingkat pelayanan primer (Saraswasta & Hariyati, 2019). Penggunaan terminology NNN Linkage dalam praktik dokumentasi keperawatan berbasis elektronik akan lebih meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perawat tentang proses dokumentasi keperawatan (Chae et al, 2020).
Model sistem informasi keperawatan pada saat sekarang sudah banyak berkembang. Sistem informasi keperawatan di tatanan pelayanan puskesmas yang dikembangakan adalah ANNISA. ANNISA merupakan singkatan dari Andra’s Nursing Informatic System Application yaitu suatu model sistem informasi keperawatan yang digunakan sebagai bentuk instrumen dokumentasi keperawatan di tatanan praktik keperawatan komunitas yang berorientasi pada nomenklatur NNN Linkage. Pengembangan ini digunakan pada semua tahapan dokumentasi asuhan keperawatan. Aspek dokumentasi asuhan keperawatan meliputi: pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi berdasarkan lima strategi intervensi keperawatan komunitas dan evaluasi (Giacomo & Santin, 2019; Peltonen et al, 2019)
Sistem informasi keperawatan memiliki dua dekomposisi, dokumentasi asuhan keperawatan dan fungsi manajemen keperawatan. Sistem ini menghubungkan NANDA-I, NIC, dan NOC untuk membantu perawat dalam melakukan proses keperawatan, sistem ini bermanfaat untuk memiliki dokumentasi keperawatan yang lengkap, berkelanjutan, dan berkualitas. Terminologi keperawatan standar (SNT) memiliki peran penting dalam menggambarkan dan mendefinisikan asuhan keperawatan. SNT dapat memberikan informasi penting untuk pengembangan perencanaan asuhan keperawatan elektronik dalam catatan kesehatan elektronik sebagai bagian dari asuhan keperawatan (Olatubi et al., 2019).
Penelitian diatas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Karp et al  (2019) dimana penggunaan aplikasi elektronik health record (EHR) dapat meningkatkan pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan ( P Value = 0,001 ). Hal ini memberikan gambaran bahwa penggunaan model aplikasi pada bentuk EHR dalam praktik dokumentasi keperawatan akan meningkatkan pengetahuan tentang dokumentasi keperawatan baik di rumah sakit maupun di tingkat pelayanan primer.
Secara signifikan penggunaan ANNISA memberikan efek bagi pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan yang dilakukan oleh perawat. Saputra & Arif (2019) menyarankan bahwa ada yang perlu dikaji dari kekurangan dalam isi EHR yang membatasi kemampuan untuk meninjau prosedur  keperawatan dan data kinerja.
 Jurnal Pertama
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang di mana metode ini menggunakan desain penelitian eksperimental semu (Quasy eksperiment). Yang di mana pendekatannya digunakan dalam penelitian itu menggunakan rancangan penelitian Time Series non Equivalent Control Gruop Desain.
Hasil
Peningkatan pada pengetahuan terdapat perbedaan distribusi yang di mana peningkatan terdapat pada kelompok intervensi dan pada kelompok kontrol dari pengukuran pretest, yang di mana itu postest-1 dan postest-2. Ini akan menunjukkan bahwa efek terdapat skor itu pengetahuan perawat tentang dokumentasi keperawatan dapat terlihat jelas pada pengukuran kedua dan pengukuran ketiga pada kelompok intervensi maupun kelompok kontrol.
Kesimpulan