Rangkaian Mimpi
.
Aku pernah bermimpi menjadi sedekat angin di bagian lautan bunga
Itu adalah bagian yang sudah aku lupakan
Takdir membuat hati berdalih
Menenggelamkan sifat
Membuatku lupa untuk berkataÂ
Fokus pada ketiadaan
Aku pernah bermimpi mengumpulkan kata kata dalam buku harianku
Itu karena kau belum mengatakannya yang sejujurnya kepadaku
Aku anggap sebagai janji yang kau tak ketahui, percuma saja
Keadaan semesta yang aneh ini sulit ku pahami
.
Jadi bagaimana jika ini bukan takdir?
Keberuntungan dan kemalangan berjalan seiringan
.
Mimpi merasuki tidurkuÂ
Memberiku kesempatan untuk mengenalmu lagi
Dalam mimpi itu semuanya masih terasa seperti ingatanku
Pikiran ini tidak takut akan berapa banyak kerinduan yang mungkin menumpuk di dalam hati
Bahkan jika itu seperti air yang mengalir
Ini akan sama derasnya mengalir dengan air dan bermuara ke satu titik
.
Dalam mimpi yang jauh
Daun yang jatuh meninggalkan air mata yang deras
Menelan semua kembang api di dunia tidak sebanding dengan memilikimu
Langit dan bumi membuat kesedihan dalam air yang mengalir, sulit untuk menghindarinya
Terkadang cinta sebuah bencana, sebuah kesalahan dan takdir yang sulit
.
Aku pernah bermimpi tentang kelembutan yang melekat di telingaku
Itu adalah awan yang terbuat dari air mata
Waktu dengan mudah berjalan maju dan mundur
Begitu juga denganku dan denganmu
Hidup dan mati dapat dipahami
Tetapi bagaimana aku bisa mengerti kata kata cintamu yang tak mampu kurasakan bahkan ku pahami
.
Menunggu, kata hati terdalam
Tunggulah sampai langit dan bumi tidak tertidur, matahari dan bulan tidak memudar dan cinta tidak lagi berkecil hati
Cinta dibuat dalam nuansa cahaya karena kau datang untuk menghiasi nya
Aku tidak berjanji bahwa semuanya akan indah seperti kuncup bunga
Aku hanya ingin terukir di lembaran kertas putih bersamamu seumur hidup ini
Tinggalkan buku ini di atas bantal agar aku bisa perlahan kembali ketika bangun dari mimpi
.
Seperti mimpi, ketika cinta yang berharga dapat terus memenuhi satu kehidupan bahkan di kehidupan berikutnya
Kerinduan mengelilingi
Ketika lukisan yang dibuka hanya terlihat wajahmu saja
.
Semuanya, baru saja karenamu sebuah perubahan
.
Keinginan yang belum terselesaikan terlukis bahagia dari banyak kehidupan
Tanpa disadariÂ
Mata yang telah melihat perubahan besar hanya menunggu benang dari bayanganmu
.
Kau adalah dunia yang sangat hangat yang terus menerus mengikat hatiku
Sebuah cinta yang tak terucapkan takdir
Menjadi penyesalan tercepat yang masih belum terealisasikan
Badai yang mendesak perpisahan
Berkembang dan memudar, diam-diam terlupakan
Perasaan ini tidak berubah, tetap manis di dalam lubuk hatiku
.
Bertemu kembali seolah-olah pertama kalinya kita berkenalan
Saat kekhawatiran mengganggu hatiku
Lautan bunga berayun dengan lembut, saat kesepian yang tak terbataskan terlihat di matamu
Baru saja kerinduan menghantuiku
Berubah dari mimpi menjadi kata kata
Baru saja, seperti angin yang mengejar bulan
Aku melepaskan semua urusan kehidupan ku, tetapi aku tidak bisa melepaskanmu
.
Jika suka dari awal katakan sajaÂ
Jangan sampai ada penyesalan di akhirnya dan tiada akhir kelak
Bagaimanapun menyukai seseorang itu sangat sulit
Dua orang saling menyukai lebih sulit
Tapi semua akan terlihat indah bukan?
.
Kau yang jauh di atas dan tak bisa ku gapai
Padahal dulu kita sama
Mungkin aku yang terlalu lamban
.
"Â Kini, senyumanmu indah bagaikan candu
Inginku terus lihat wajahmu walau dari jauh
Namun sekarang aku pun sadari semua hanya mimpiku yang berkhayal akan bisa bersamamu
Ku berandai, kau disiniÂ
Mengobati rindu ruai
Dalam sunyi ku sendiri meratapi perasaan yang tak jua di dengar
Entah kenapa, bila rasa ini tumbuh sendirinya
Tak berdayanya, bila diri diantara semua hanya bayang bayangmu
Di hampiri seribu ragu hanya membisu
Ku berkhayal"
.
Dari awal semua ini hanya di dasari oleh rasa sukaku yang berlebihan padamu saja
.
Melupakan kejenuhan dalam sesaat
Perasaan yang menggugah hati
Sampai kelembutan ini meninggalkan luka
Baru menyadari dirimu yang keji
Takdir tak mengenali orang yang berperasaan
Sampai ribuan hari, puluhan bulan, belasan tahun lamanya
Bagai daun yang telah gugur
Aku mengikutinya bak orang bodoh
Perasaan yang ada itu
Memerlukan pengorbanan yang berat
Jika melupakan dapat membuat kita mengenal kembali
Apa kamu masih mengingat tentang kita?
Melakukan demi apapun untuk mendapatkan kepercayaan mu
.
Kata kata dalam mimpi semalam merindukan orang lain
Langsung melupakan kegundahan hati
Sebuah cinta
Sampai kelembutan ini menjadi lukaÂ
Banyak rintangan
Cinta tak mengenal kepada siapa ia tumbuhÂ
Seperti hal bodoh
.
Pergi masih menginginkan apa ?
Dunia tidak berhenti
Tetap bersikeras mencintaimu
Pergi dengan bayanganmu
Bebas tapi tidak memiliki apapun
Mimpi tidak berjodohÂ
Bukan permintaan seumur hidup
Sepatah kata suka seumur hidup
Jika aku pernah ada di matamu
Ingat jangan dibawa pergi air mata itu
Ternyata cinta ini tak bebas
Karna mencintai mu adalah kemampuanku
Kini biarkan kemampuan itu berkarat
Karna kekuatanku kini adalah merelakanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H