Memastikan paritas gender.
Dalam model pembelajaran PKRG, pendekatan budaya dan cerita rakyat dapat digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai responsif gender.
Teori pendidikan keluarga responsif gender adalah teori yang memberikan perhatian yang adil dan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk belajar bersama tanpa memandang gender. Dalam teori ini, laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mengekspresikan diri.Â
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan responsif gender, antara lain:Â
Memberikan hak sepenuhnya dalam belajar
Memperhatikan kebutuhan khusus laki-laki dan perempuan
Memastikan peserta didik dapat membaur dengan realita masyarakat yang heterogen
Menciptakan interaksi dan kerja sama langsung antara laki-laki dan perempuan
Menciptakan lingkungan yang saling memanusiakan dan menghormati antar sesama.
Selain dalam pendidikan, responsif gender juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti keluarga, pekerjaan, politik, agama, dan budaya.Â
Pendidikan keluarga yang responsif gender adalah metode pendidikan yang memperhatikan kebutuhan belajar khusus laki-laki dan perempuan. Metode ini juga memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik untuk berpartisipasi dan mengekspresikan diri tanpa takut didiskreditkan.Â