Mohon tunggu...
Dinda Julia
Dinda Julia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Keluarga Responsif Gender

22 Desember 2024   09:15 Diperbarui: 22 Desember 2024   09:14 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memastikan paritas gender.

Dalam model pembelajaran PKRG, pendekatan budaya dan cerita rakyat dapat digunakan untuk menyampaikan nilai-nilai responsif gender.

Teori pendidikan keluarga responsif gender adalah teori yang memberikan perhatian yang adil dan seluas-luasnya kepada peserta didik untuk belajar bersama tanpa memandang gender. Dalam teori ini, laki-laki dan perempuan diberikan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mengekspresikan diri. 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan responsif gender, antara lain: 

Memberikan hak sepenuhnya dalam belajar

Memperhatikan kebutuhan khusus laki-laki dan perempuan

Memastikan peserta didik dapat membaur dengan realita masyarakat yang heterogen

Menciptakan interaksi dan kerja sama langsung antara laki-laki dan perempuan

Menciptakan lingkungan yang saling memanusiakan dan menghormati antar sesama.

Selain dalam pendidikan, responsif gender juga dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti keluarga, pekerjaan, politik, agama, dan budaya. 

Pendidikan keluarga yang responsif gender adalah metode pendidikan yang memperhatikan kebutuhan belajar khusus laki-laki dan perempuan. Metode ini juga memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik untuk berpartisipasi dan mengekspresikan diri tanpa takut didiskreditkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun