Mohon tunggu...
Dinda Julia
Dinda Julia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Padang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Keluarga Responsif Gender

22 Desember 2024   09:15 Diperbarui: 22 Desember 2024   09:14 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bermain peran

Menyediakan mainan gender netral

Menggunakan pendekatan budaya dan cerita rakyat untuk menyampaikan nilai-nilai responsif gender

Melakukan pengasuhan dengan asas saling menghormati dan saling membutuhkan

Mengasuh berdasarkan nilai-nilai agama, moral, norma, dan budaya

Memimpin keluarga dengan baik, tidak otoriter, dan mempertimbangkan saran dan ide dari istri dan anak-anak

Pasangan suami istri saling bekerja sama dalam menjalankan peran dan tugasnya

Mencari solusi yang baik jika terjadi ketidaksepahaman antara suami-istri.

Beberapa contoh pendidikan responsif gender, antara lain:

Rencana pelajaran yang responsif gender, yaitu rencana pelajaran yang mempertimbangkan kebutuhan laki-laki dan perempuan. 

Sekolah responsif gender, yaitu sekolah yang memungkinkan perempuan dan laki-laki belajar, mengenal, dan menemukan diri tanpa takut dihakimi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun