Mohon tunggu...
Dina Uswatun
Dina Uswatun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UIN RMS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Program Biro Jodoh Samawa Jadikan Aku Halalmu sebagai Sarana Pemenangan

3 Juni 2024   20:19 Diperbarui: 3 Juni 2024   20:26 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Analisis Data: Tinjauan Fiqih Munakahat terhadap Pelaksanaan Program Biro Jodoh "Samawa: Jadikan Aku Halalmu"

Program biro jodoh "Samawa: Jadikan Aku Halalmu" yang diselenggarakan di Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta bertujuan untuk memfasilitasi proses pencarian pasangan hidup sesuai dengan ajaran Islam. Dalam analisis ini, kita akan meninjau pelaksanaan program tersebut melalui perspektif fiqih munakahat, yang merupakan cabang ilmu fiqih yang mengatur tentang pernikahan.

Kesesuaian dengan Ajaran Islam

Penting untuk memastikan bahwa seluruh tahapan pelaksanaan program, mulai dari proses pendaftaran hingga pertemuan ta'aruf, mematuhi prinsip-prinsip fiqih munakahat dalam Islam. Hal ini termasuk persyaratan menjadi peserta, pengawasan proses ta'aruf, dan perlindungan hak-hak peserta sesuai dengan ajaran agama.

Prinsip-prinsip Fiqih Munakahat

Fiqih munakahat menetapkan prinsip-prinsip yang harus dipatuhi dalam setiap tahapan pernikahan, termasuk dalam program biro jodoh. Prinsip-prinsip ini meliputi kejujuran, transparansi, dan penghormatan terhadap hak-hak individu. Oleh karena itu, program "Samawa: Jadikan Aku Halalmu" harus memastikan bahwa setiap langkah dalam proses pencarian jodoh sesuai dengan nilai-nilai ini.

Proses Pendaftaran

Proses pendaftaran dalam program ini harus menjamin bahwa calon peserta memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan dalam Islam, seperti status lajang atau janda/duda, serta kesiapan mental dan spiritual untuk menikah. Selain itu, informasi yang diberikan oleh peserta harus diverifikasi untuk memastikan kejujuran dan transparansi.

Pertemuan Ta'aruf

Pertemuan ta'aruf, atau proses perkenalan antara calon pasangan, juga harus mematuhi aturan fiqih munakahat. Ini termasuk pengawasan oleh pihak ketiga yang dapat dipercaya untuk memastikan bahwa interaksi antara calon pasangan tetap dalam batas-batas yang diizinkan oleh agama. Selain itu, program ini harus menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta.

Peran Wali atau Mahram

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun