Mohon tunggu...
dinasthia putri firdhausi
dinasthia putri firdhausi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

nama saya dinasthia, saya adalah mahsiswa masih belum bekerja maupun nikah, hobi saya banyak entah itu membaca artikel buku dll

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Konsep, Teori, Konsekuensi dan Dampak Mobilitas Sosial Dalam Pendidikan Islam

18 November 2023   08:34 Diperbarui: 18 November 2023   12:09 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

tempat yang selayaknya dalam struktur sosial dan bertindak sesuai dengan struktur ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Konotasi pendidikan juga terletak pada pengakuan bahwa pendidik harus mampu menyampaikan setiap jenis ilmu atau hubungan antara ilmu dengan ilmu lainnya dalam suatu struktur yang sistematis, dan harus disampaikan sesuai dengan susunan kemampuan dasar (ability). dimiliki oleh siswa. Melalui teknologi dan keterampilan tertentu, ilmu pengetahuan tersebut diterapkan dalam suatu sistem yang teratur, sehingga memungkinkan menjadi alat yang ampuh dalam kehidupan manusia untuk membentuk dan mengembangkan masyarakat dan kebudayaannya, yang senantiasa bergerak menuju tingkat kesempurnaan tertentu.

Secara khusus berdasarkan data empiris masyarakat Indonesia bahkan masyarakat dunia, pendidikan Islam mempunyai konotasi pendidikan agama Islam ('ulumuddin), dan tujuannya secara umum ditujukan untuk:

  • Terbentuknya dan berkembangnya umat Islam yang setidak-tidaknya menguasai ibadah Mahdhah.
  • Pembentukan dan pengembangan ahli ilmu agama Islam, seperti tafsir, hukum Islam, Adab, dan lain-lain.
  • Pendidikan Islam menempati posisi unik sebagai bagian integral dari pendidikan umum karena pendidikan Islam termasuk dalam kurikulum pendidikan umum tersebut baik pendidikan dasar, menengah, dan tinggi tidak memiliki sistem pendidikan yang utuh. Dalam hal ini, pendidikan Islam tetap berada dalam sistem pendidikan lain, yaitu sistem pendidikan nasional yang program dan sistem pendaftarannya membuka pintu bagi semua warga negara yang memeluk berbagai macam agama.
  • Dalam masyarakat Islam banyak dilakukan proses pendidikan keislaman melalui program yang bervariasi dan dilakukan oleh berbagai macam kawasan sosial sehingga tipologinya dapat digolongkan ke dalam program pendidikan kemasyarakatan mulai dari kuliah subuh, pengajian mingguan, pengajian sore, hingga kursus intensif dan pendidikan Islam untuk anak oleh keluarga.[2]

Definisi Pengertian Pendidikan Menurut Para ahli yakni: Menurut Syekh M. Yusuf Al-Qardhawi "pendidikan Islam adalah pendidikan manusia seutuhnya; akal dan hatinya; rohani dan jasmaninya; akhlak dan ketrampilanya. Karena itu, pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam keadaan damai maupun perang dan menyiapkanya untuk masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatanya, manis dan pahitnya".

Sementara itu, An Nahlawi berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah suatu proses pengembangan pemikiran masyarakat dan pengorganisasian moral dan emosi masyarakat berdasarkan ajaran Islam, tujuannya adalah untuk mencapai tujuan Islam dalam segala aspek kehidupan pribadi dan sosial.

Syed Muhammad Naquib Al-Attas berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah upaya pendidik untuk menyadarkan dan mengakui kebenaran tempat segala sesuatu dalam tatanan penciptaan. Dengan demikian, mengarah pada pengakuan dan pengakuan akan tempat Tuhan yang benar dalam tatanan keberadaan dan kepribadian.

Sementara itu M. Arifin berependapat bahwa pendidikan Islam adalah suatu sistem pendidikan yang memberdayakan seseorang untuk hidup sesuai dengan cita-cita Islam karena nilai-nilai Islam memberikan vitalitas dan warna pada kepribadiannya.

Menurut Sayyid Muhammad Nuh, Pendidikan (Islam) adalah satu aktivitas yang menggunakan berbagai macam metode (uslub) dan sarana (wasail) yang tidak bertentangan dengan syar'iat dalam rangka menjaga dan memelihara manusia sampai ia menjadi pemimpin di bumi (halifah fil ardhi) dengan kepemimimpinan yang diteguhan oleh Allah Ta'ala.

Ahmad D. Marimba menyatakan pendidikan Islam adalah "Bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam atau memiliki kepribadian muslim."

Mushtafa Al-Ghulayani berpendapat bahwa pendidikan Islam adalah menanamkan akhlak yang mulia ke dalam jiwa anak dalam masa pertumbuhannya dan menyiraminya dengan petunjuk dan nasihat, sehingga akhlak mereka menjadi salah satu kemampuan yang meresap dalam jiwanya dan mewujudkan keutamaan, kebaikan, dan cinta bekerja bagi kemanfaatan tanah air.

H.M Chabib Thoha (1996: 99), menyatakan bahwa pendidikan Islam adalah "pendidikan yang falsafah dan tujuan serta teori-teori dibangun untuk melaksanakan praktek pendidikan yang didasarkan nilai-nilai dasar Islam yang terkandung dalam al-Qur'an dan hadits Nabi."

Pendidikan Islam adalah upaya mengubah tingkah laku seseorang dalam kehidupan pribadi atau sosialnya serta lingkungan alamnya melalui proses pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun