Mohon tunggu...
Dina Putri Yulianti
Dina Putri Yulianti Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - ASN/ MAHASISWA S2

Dream Catcher

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Optimalisasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Tinjauan Perencanaan dan Evaluasi dengan Model Precede/ Proceed

11 Juni 2024   20:00 Diperbarui: 11 Juni 2024   20:23 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Azizah et al. melakukan evaluasi proses untuk memastikan bahwa program PIS-PK dilaksanakan sesuai dengan rencana. Mereka menilai partisipasi keluarga dan efektivitas keterlibatan komunitas dalam program tersebut. Mereka juga menilai keberhasilan pelatihan tenaga kesehatan dan kader dalam menjalankan program di lapangan.

g.  Fase 7: Evaluasi Dampak

Evaluasi dampak dilakukan untuk melihat perubahan perilaku kesehatan keluarga, seperti peningkatan kesadaran tentang gizi dan penurunan kebiasaan merokok di rumah. Studi ini mencatat bahwa ada peningkatan dalam pengetahuan kesehatan dan partisipasi dalam kegiatan kesehatan setelah implementasi program PIS-PK.

h.  Fase 8: Evaluasi Hasil

Azizah et al. mengevaluasi hasil jangka panjang dari program, seperti perubahan dalam angka kejadian stunting dan penyakit menular.mMereka menemukan bahwa meskipun ada peningkatan dalam beberapa indikator kesehatan, tantangan seperti akses terbatas ke layanan kesehatan dan dukungan yang tidak konsisten masih perlu diatasi untuk mencapai hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

ANALISIS EVALUASI 

Keunggulan Penerapan

  1. Struktur Sistematis : Model PRECEDE-PROCEED memberikan kerangka yang jelas dan sistematis untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan, merancang intervensi yang tepat, dan mengevaluasi dampaknya. Dalam jurnal ini, struktur sistematis dari model digunakan untuk melakukan diagnosis menyeluruh terhadap masalah kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Hajimena. Misalnya, fase PRECEDE membantu dalam memahami secara mendalam faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan, seperti perilaku merokok dan kebiasaan makan yang buruk.

  2. Pendekatan Holistik : Model ini mempertimbangkan berbagai aspek yang mempengaruhi kesehatan, termasuk faktor predisposisi (pengetahuan dan sikap masyarakat), faktor penguatan (dukungan sosial), dan faktor pendukung (sumber daya dan akses ke layanan kesehatan). Azizah et al. (2021) menggunakan pendekatan holistik untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi kesehatan keluarga, termasuk aspek sosial, perilaku, dan lingkungan. Hal ini memungkinkan program PIS-PK untuk merancang intervensi yang lebih komprehensif dan sesuai dengan kebutuhan spesifik masyarakat setempat.

  3. Fleksibilitas : Model PRECEDE-PROCEED dapat diterapkan dalam berbagai konteks program kesehatan, baik yang berfokus pada pencegahan penyakit maupun promosi kesehatan. Penerapan model dalam jurnal ini mencakup berbagai isu kesehatan dari penyakit menular hingga kesehatan keluarga, menunjukkan fleksibilitas model dalam menangani berbagai masalah kesehatan di komunitas yang berbeda.

Kekurangan dan Tantangan

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
    Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun