Mohon tunggu...
Dina Purnama
Dina Purnama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seseorang yang hobi membaca, menulis dan bermain dengaan hewan peliharaan agar hidup lebih berwarna dan sederhana

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menuntaskan Ancaman Konflik di Laut China Selatan dengan Dialog Damai

30 April 2024   21:11 Diperbarui: 30 April 2024   21:20 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebab, Indonesia juga memiliki kedaulatan atas wilayah lautnya sendiri, khususnya di Laut Natuna Utara.

Untuk itu, Indonesia kemudian aktif melakukan serangkaian langkah, termasuk menyusun dokumen code of conduct (COC) antarnegara ASEAN dan RRT. 

Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia, Hadi Tjahjanto, penyusunan COC ini sangat penting dalam mengelola tata prilaku setiap negara klaimen di LCS.  

Tujuannya guna menghindari terjadinya insiden dan sekaligus mengelola insiden apabila terjadi.

"Proses perundingan COC melalui forum ASEAN China Joint Working Group berjalan lambat. Atas insiatif dan dorongan Indonesia sebagai Ketua ASEAN tahun 2023 lalu, ASEAN dan RRT berhasil menyepakati percepatan perundingan COC. Kita menargetkan COC dapat difinalisasi dalam kurun waktu tiga tahun, yaitu pada tahun 2025," kata Hadi, dalam webinar yang diselenggarakan Indonesia Strategic and Defence Studies (ISDS), Selasa, 19 Maret 2024 kemarin.

Hadi menerangkan, Indonesia berharap COC ini dapat menjadi sebuah dokumen yang efektif, substantif, dan aksionable untuk menghindari eskalasi dan sekaligus meningkatkan mutual trust dan mutual confident diantara negara-negara yang berkepentingan di LCS. 

Forum perundingan ASEAN China Joint Working Group on COC juga telah terbukti menjadi saluran komunikasi yang efektif untuk membahas situasi dan insiden terkini yang terjadi di LCS. 

Mantan Panglima TNI itu mengatakan, bahwa negara-negara di ASEAN tersebut kini dapat menyampaikan langsung protes, sanggahan, dan konfirmasi atas insiden-insiden yang terjadi di wilayah LCS. 

Atas insiatif Indonesia pada tahun 2019, ASEAN berhasil menyepakati ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

"AOIP menjunjung prinsip netralitas ASEAN serta bersifat inklusif dengan merangkul seluruh negara major power termasuk Amerika Serikat dan RRT. Kedepan AOIP diharapkan dapat menjadi building blog arsitektur keamanan regional yang mampu menjaga perdamaian, stabilitas dan keamanan ASEAN di Indo Pacific," kata Hadi. 

Ia menegaskan, bahwa Indonesia saat ini mengedepankan pengelolaan konflik LCS dengan dialog damai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun