Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan satuan-satuan pendidikan yang menyelenggarakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak usia dini memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Sarana dan prasarana yang memadai merupakan kunci keberhasilan dalam mewujudkan tujuan dari lembaga PAUD.
Pembahasan
Sebelum menjadi guru hendaknya diperlukan pembekalan untuk terjun ke lapangan guna memberikan pengalaman dan membiasakan diri menghadapi kondisi yang sesungguhnya. Salah satu program kegiatan yang dapat dilakukan adalah Asistensi Mengajar. Asistensi mengajar di satuan pendidikan adalah aktivitas pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara kolaboratif dengan guru/tutor/fasilitator/orang tua di berbagai satuan pendidikan dalam subsistem pendidikan formal, nonformal dan informal. Tujuan Asistensi Mengajar secara umum adalah memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi guru/fasilitator/tutor/pelatih/pendamping program di satuan pendidikan yang tersebar di masyarakat, membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai perkembangan Ipteks. Dalam pelaksanaan asistensi mengajar ada beberapa kegiatan yang dapat dijadikan sebagai pengalaman dalam mengimplementasikan teori yang telah didapat.
Upaya untuk menstimulasi perkembangan anak usia dini dapat dilakukan dalam berbagai kegiatan. Seperti halnya kegiatan pembelajaran yang diselenggarakan PAUD menerapkan metode bermain sambil belajar. Sehingga, peserta Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang yang bertempat di RA-Al-Qur'an Baipas Roudlotul Jannah merancang beberapa kegiatan yang bertujuan untuk mengoptimalkan perkembangan anak usia dini. Berikut beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan ketika melaksanakan Asistensi Mengajar di RA Baipas Roudlotul Jannah Kota Malang.
- Perpustakaan Keliling
Minat baca merupakan kemampuan berkomunikasi seseorang dengan diri sendiri untuk menangkap makna yang terkandung dalam tulisan sehingga memberikan pengalaman emosi akibat dari bentuk perhatian yang mendalam terhadap makna baca (Tarigan dalam Elendiana:2020). Sementara Pattiasina, dkk (2022) dalam jurnalnya menyimpulkan bahwa minat baca merupakan keinginan seseorang dalam membaca karena rasa ingin tahunya terhadap ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
Hasil penelitian lain dari Central Connecticut State University (CCSU) yang diumumkan pada Maret 2016, menunjukkan Indonesia berada di urutan 60 dari 61 negara yang di survei. Indonesia masih unggul dari satu negara, yakni Botswana yang berada di peringkat terendah literasi. Nomor satu ada Finlandia, disusul Norwegia, Islandia, Denmark, Swedia, Swiss, AS dan Jerman. Korea Selatan menempati urutan ke-22, Jepang ada pada rangking 32, dan Singapura berada di peringkat ke-36, Malaysia di barisan ke-53. Kondisi ini cukup memprihatinkan dan menimbulkan polemik karena kemampuan membaca merupakan dasar untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan pembentukan karakter peserta didik. Permasalahan ini menegaskan bahwa pemerintah memerlukan strategi khusus agar kemampuan membaca peserta didik dapat meningkat dengan mengintegrasikan menindaklanjuti program sekolah dengan kegiatan keluarga dan masyarakat (Kemendikbud, 2016).
Oleh karena itu, Peserta Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang yang bertempat di RA-Al-Qur'an Baipas Roudlotul Jannah mendatangkan perpustakaan keliling untuk membantu meningkatkan minat membaca pada anak dan meningkatkan kemampuan literasi pada anak di RA-Al-Qur'an Baipas Roudlotul Jannah.
Dalam kegiatan ini, Mahasiswa mendapat berbagai pengalaman yang dapat dijadikan pembelajaran untuk mengimplementasikan teori yang telah didapat. Pengalaman Mahasiswa yang didapat dalam kegiatan ini antara lain: Pembuatan MOU, mengkondisikan anak dalam sebuah kegiatan, mengatur waktu dan penjadwalan.
- Senam
Senam merupakan aktivitas fisik yang melibatkan seluruh anggota badan dengan kecepatan, kekuatan, dan keserasian gerakan secara teratur. Menurut Fajar & Endang, 2015 (Dinanti et al., 2023), beberapa prinsip dasar  dalam  pengembangan kemampuan gerak, yakni: