Mohon tunggu...
Dina Friska Pakpahan
Dina Friska Pakpahan Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

Smart, Smile, and Share Together

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Model Problem Based Learning pada Materi Listrik Statis di kelas XII SMA N1 Singkup

25 September 2022   19:28 Diperbarui: 25 September 2022   19:30 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggungjawab dan peran guru sangat dituntut dalam proses pembelajaran ini, mulai merancang perangkat pembelajaran berupa media pembelajaran, pemilihan mdel, pembuatan bahan ajar, LKPD, rubrik penilaian, serta didalam pelaksanaannya guru harus tetap mengontrol kegiatan serta mengevaluasi keseluruhan proses kegiatan untuk melihat keefektifan penggunaan media dan model ini untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Pendidikan di era revolusi Industri 4.0 harus diimplementasikan ke dalam kurikulum. Kurikulum membuka jendela pengetahuan yang luas melalui berbagai media dan sarana yang mendukung, misalnya pemanfaatan internet. Peserta didik dan guru akan memiliki referensi dan literasi yang luas dalam kegiatan pembelajaran. Salah satu model pembelajaran yang disarankan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model Problem Based Learning. Problem Based Learning merupakan model pembelajaran yang mengedepankan strategi pembelajaran dengan cara menemukan  sebagai konteks siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep esensial dari materi yang dipelajarinya. Dalam Model Problem Based Learning siswa dituntut untuk mampu memecahkan permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari (kontekstual). Dengan kata lain, Problem Based Learning membelajarkan siswa untuk berpikir secara kritis dan analitis, serta mencari dan menggunakan sumber pembelajaran yang sesuai untuk memecahkan masalah yang dihadapi. 

Dalam pembelajaran abad 21, tenaga pendidik harus berperan maksimal dalam merancang dan mengembangkan pengalaman belajar serta penilaian secara manual dan digital dengan mengintegrasikan berbagai alat dan sumber belajar, media yang sesuai konten materi sehingga peserta didik terdorong untuk berfikir kritis dan kreatif. Tantangannya ini harus mampu dilewati oleh guru dengan tetap mengupgrade pengetahuan paedagogik dan profesionalismenya serta harus mengikuti perkembangan teknologi terbaru.

Menurut hasil wawancara dengan Dosen Pakar (Dr Okianna, M.Si), guru harus bekerja ekstra untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi di dalam pembelajaran, penggunaan media atau strategi pembelajaran yang tepat yang harus dikembangkan oleh guru sesuai bidang pelajarannya.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Berikut ini adalah langkah-langkah pelaksanaan praktik baik yang telah dilakukan penulis.

1. Merancang perangkat pembelajaran dengan terlebih dahulu berdiskusi dengan dosen, guru pamong, rekan sejawat. Hal hal yang dilakukan antara lain

  • Pemetaan KD
  • Pemetaan KD dilakukan untuk menentukan pasangan KD yang dapat diterapkan dalam pembelajaran tematik. Berdasarkan hasil telaah KD yang ada di kelas XII IPA
  • Analisis Target Kompetensi

Perumusan Indikator Pencapaian Kompetesi

  • Pemilihan Model Pembelajaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun