Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! ~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Fenomena "Harga Teman", Berkedok Mendukung tapi Malah Membuat Usaha Jadi Buntung

7 Januari 2025   09:42 Diperbarui: 7 Januari 2025   15:33 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau dirimu bertanya-tanya lagi. Kenapa, kok, harga teman justru harus dihargai lebih mahal?

Sebab, kita nggak pernah tahu seberapa besar langkah dan beratnya mereka untuk memulai usaha tersebut, bisa jadi harus menggali lubang lebih dulu untuk benar-benar bisa memulainya, jadi ada dana yang benar-benar dikejar untuk mengembalikan modal. Di lain sisi, terdapat ide yang susah-payah dituang untuk menjadi sebuah produk, tentu hal ini tidaklah mudah dan sangat tak ternilai harganya.

Membangun Prinsip dalam 'Memberi' Harga Teman dan 'Tidak Meminta' Harga Teman 

Meski tidak sepenuhnya salah, 'harga teman' agaknya tetap harus dipikirkan dan diperhitungkan, baik sebagai pemilik usaha ataupun sebagai teman (calon pembeli produk).

- Sebagai Pemilik Usaha: 'Memberi' Harga Teman

Sebelum benar-benar 'memberi' harga teman, coba perhatikan dan perhitungkan beberapa poin berikut:

1. Lebih dulu melihat dan memperhatikan dengan benar target + hasil penjualan 

Paling utama, yakni benar-benar melihat target dan hasil penjualan dihari / bulan tersebut, apakah sudah tercapai? Atau masih benar-benar minus banyak dan perlu dikejar?

Kalau asal main memberi 'harga teman' tanpa cek pemasukan, tentu yang didapat bukanlah keuntungan, bisa jadi kerugian.

2. Kasih 'harga teman', tetapi tetap mengupayakan barter dengan 'promosi'

Jika, tetap ingin memberi 'harga teman', maka usahakan untuk barter dengan promosi seperti di sosial media, entah berupa foto ataupun video yang dikreasikannya. Supaya sama-sama imbang dan tidak ada yang merasa dirugikan.

3. Melihat kondisi 'keuangan' teman

Tentu, sebagai pemilik usaha pasti punya syarat tertentu jika ingin memberi 'harga teman', salah satunya melihat kondisi keuangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun