4. Re-print / Reprint: artinya cetak ulang ataupun cetak kembali. Sama seperti poin 3, sama saja mencetak ulang buku-buku secara ilegal.
5. Self Printed: berarti mencetak ulang buku secara mandiri. Tetapi, istilah ini tentu berbeda dengan penerbitan buku yang setara dengan self-publishing yaa. Sebab, pembajak dan pengedar juga kerap menggunakan istilah ini sebagai bahasa halus.
6. Premium: memiliki arti berkualitas tinggi dan lebih tinggi dari cetakan biasanya. Istilah premium ini kerap membuat pelanggan terkecoh, banyak yang berpikir bahwa 'kalau premium, pasti barang lebih bagus dan original', padahal kenyatannya adalah sama saja buku bajakan. Istilah ini termasuk yang umum digunakan oleh pengedar hingga saat ini.
7. Grade original / Grade ori: alias diartikan sebagai kualitas yang serupa dengan produk buku asli. Sama seperti premium, istilah ini juga kerap membuat pelanggan terkecoh karena kata 'grade' yang biasanya dinilai sebagai penyebutan kualitas paling tinggi mendekati asli.
Ke-7 poin di atas, semuanya ber-arti sama, yakni 'BAJAKAN'. Istilah/penyebutannya memang berbeda, tetapi memiliki arti yang sama, mengarah pada pencetakan ulang buku-buku yang sebelumnya sudah diterbitkan resmi oleh penerbit.
Mau disebut memiliki kualitas tinggi atau mendekat ori, tetap saja bajakan, semua istilah diatas hanyalah iming-iming semata. Di mana proses produksi ulang buku-buku tersebut dilakukan 'tanpa' izin resmi dari pemegang hak cipta, alias ilegal dan tidak memberikan sepeser pun keuntungannya kepada sang penulis ataupun penerbit.
Istilah yang Menggunakan Sisi Kualitas
8. Best quality
9. Kualitas print-an bagus / Kualitas cetakan bagus
10. Kualitas dijamin mirip asli
11. (E-Book) file PDF kualitas bagus
Jika, menemukan penjual buku yang mengatakan / menulis keterangan dari salah satu diantara 4 poin di atas, bisa dipastikan buku tersebut adalah bajakan. Sebab, buku original sekalipun dalam kondisi bekas, pasti tidak akan lagi berbicara masalah kualitas. Jika, original penerbit, biasanya hanya mengatakan '100% original resmi', sedangkan original bekas biasanya akan disebut 'original bekas' dan menjelaskan detail kondisi masa kininya (bukan kualitasnya).
Ke-4 istilah di atas, diambil dari sisi kualitas, pengedar mencoba membuat pelanggan terkecoh dengan menyebut bahwa kualitas buku yang dijualnya adalah bagus.
Sedangkan, buku-buku original resmi penerbit, tidak lagi memerlukan istilah 'bagus', 'mirip asli', 'best quality', karena sudah pasti resmi yang berkualitas tinggi dan tidak diragukan lagi masalah cetakannya.
Saat kamu mau membeli buku dan menemukan ke-4 istilah di atas, jangan lupa perhatikan detail per-kata nya. Seperti, poin 10 pada kata 'mirip' yang artinya 'serupa' atau 'hampir sama', jika ditafsirkan dalam sebuah produk maka sudah jelas bahwa barang tersebut hanya tiruan yang dibuat serupa.