Mohon tunggu...
Dina Amalia
Dina Amalia Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Bouquiniste

Biasa disapa Kaka D! | Hidup pada dunia puisi dan literasi | Etymology Explorers | Mengulik lebih dalam dunia perbukuan dan kesehatan | Contact: dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Antara Buku Bekas dan Buku Lawas, Apa Bedanya?

19 Oktober 2024   10:08 Diperbarui: 19 Oktober 2024   14:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Penampakan buku lawas 1984 yang masih mulus, hanya sisi pinggir buku jadi retro)

Maksud dari istilah tersebut, yakni untuk memastikan, apakah buku terdahulu yang dijual berasal dari koleksi pribadi, atau bekas rental?

4. Fisik dan Kualitas Buku

- Buku Bekas: Dominan buku bekas, bisa dilihat dari isi buku dan kondisi cover + kualitas kertas. Biasanya, buku bekas sudah terdapat lekukan baik di cover ataupun kertasnya, hingga pada beberapa buku tertentu sering terdapat bercak kekuningan dan coretan.

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Penampakan buku bekas original 2008 yang sudah timbul bercak kuning)
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Penampakan buku bekas original 2008 yang sudah timbul bercak kuning)
- Buku Lawas: Sedangkan, buku lawas, full kualitasnya dominan masih terjaga, yang berbeda hanya sisi kertasnya saja yang mulai berubah warna kecokelatan atau retro (namun tidak terdapat bercak/bintik kekuningan). Meski demikian, biasanya kondisi masih dalam keadaan kokoh dan kertasnya terbilang sangat tebal bahkan glossy.

Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Penampakan buku lawas 1984 yang masih mulus, hanya sisi pinggir buku jadi retro)
Sumber Foto: Dokumentasi Pribadi / Dina Amalia (Penampakan buku lawas 1984 yang masih mulus, hanya sisi pinggir buku jadi retro)

Sisi inilah yang tampak serupa, padahal jauh berbeda. Sebab, buku lawas memang memiliki kualitas yang tidak tersaingi.

Hal ini, terkadang juga bisa masuk dalam kategori 'untung-untungan', tergantung pengguna/perawat sebelumnya.

5. Harga

- Buku Bekas: Dari sisi harga, buku bekas masih aman dikantong, karena dominan jauh lebih rendah dari harga pasaran buku original. Di sisi lain, harga buku bekas masih bisa dinego sampai deal, karena dominan hanya mengikuti bagaimana kondisi bukunya.

- Buku Lawas: Sedangkan, untuk buku lawas, harganya terbilang meroket, terlebih jika di pasaran sudah tidak ada yang menjual dan merupakan dari penulis/tokoh besar, maka akan sangat mahal. Bahkan, akan bertambah mahal, jika tahun terbitnya sudah dari masa lampau atau puluhan tahun. Apapun genre bukunya, jika masuk dalam kategori lawas, harga tidak bisa berteman, alias sudah bukan puluhan lagi, melainkan ratusan hingga jutaan.

Penyebutan Kondisi Buku dan Dampaknya bagi Penjual

Begitu melihat perbedaan di atas, buku bekas dan buku lawas sangatlah berbeda, meski dalam dunia perbukuan masih disebut sebagai 'satu keluarga'.

Dari sisi penjual

Kata 'bekas' sendiri, memang mungkin secara bahasa lebih dikenal sebagai penyebutan untuk barang yang 'lusuh dan usang'. Namun, bagi kami penjual buku, 'bekas' adalah penyebutan untuk barang yang 'apa adanya', dalam artian belum tentu buruk, lusuh, kotor, dan usang. Melainkan, kondisi barang yang sesuai dengan pemasok, tidak melulu soal kondisi yang buruk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun