Menurut Dr. Mithu Storoni, seorang dokter lulusan University of Cambridge, peneliti ilmu saraf, dan ahli bedah mata, dalam artikelnya di laman Harvard Business Review, inilah faktor-faktor  yang mempercepat kelelahan mental:
- Beban mental yang berat : Memecahkan masalah yang rumit, mempelajari keterampilan baru, atau mengambil keputusan berisiko tinggi secara terus-menerus .
- Resistensi impuls: Harus terus-menerus mengabaikan gangguan .
- Perhatian berkelanjutan: Tugas yang memerlukan konsentrasi berkepanjangan tanpa istirahat .
Jika Anda sering merasa lelah secara mental, berikut adalah tiga strategi inti yang dapat membantu Anda menunda atau mengurangi kelelahan mental di siang hari sehingga dapat lebih produktif.
1. Beristirahatlah sesering mungkin.
Ada kekuatan saat seseorang istirahat dan memberi otak Anda waktu untuk beristirahat secara teratur sangatlah penting. Â Saat kelelahan mental mulai terjadi, sinyal-sinyal berjalan melintasi otak melalui rute-rute yang semakin tidak efisien.Â
Menghentikan pekerjaan Anda dengan istirahat teratur adalah cara yang paling efektif untuk meminimalkan kelelahan mental dan memulihkan efisiensi dengan melepaskan beban pada sumber daya mental Anda.
Jadi, kapan Anda harus istirahat? Semakin intens pekerjaan mental, semakin cepat kelelahan muncul.Â
Dalam situasi bertekanan tinggi, seperti memperbaiki kesalahan sebelum peluncuran atau mengelola krisis, istirahat pendek yang sering  sangatlah penting, dan itu bisa dilakukan misalnya dengan hanya "menghirup udara" yang ada.
Berhenti sejenak selama lima detik setiap dua menit dapat meningkatkan kinerja secara signifikan. Untuk pekerjaan mental yang berat secara umum, seperti pengambilan keputusan atau mempersiapkan presentasi, usahakan untuk beristirahat setiap 20 menit.
Untuk tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti membaca laporan atau menganalisis banyak data, kinerja mulai menurun setelah 60-100 menit . Di sini, istirahat Anda idealnya tidak lebih dari 90 menit.Â
Istirahat pendek di bawah 10 menit akan jadi yang paling baik jika Anda perlu mempertahankan momentum . Untuk pekerjaan yang lebih melelahkan secara mental, istirahat yang lebih lama (lebih dari 10 menit) akan membantu menjaga stamina.
Namun, beristirahat tidak berarti Anda melibatkan otak dalam hal lain yang dapat melelahkannya. Untuk benar-benar pulih, hindari segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan.Â