mental Anda yang sedang terbebani.
Bekerja secara fisik untuk mengangkat beban berat tentu akan berbeda ketikaPenanganan secara fisik dan mental pun jelas berbeda, jika fisik lelah mungkin bisa dengan mengubah pola kerja dan membuat aturan baru di lingkungan kerja Anda, semisal batasan beban yang dibawa, kecepatan kerja dan juga waktu istirahat wajib
Namun, jika pekerjaan Anda melibatkan beban mental yang berat, aturannya tidak begitu jelas.Â
Karena otak tidak berkeringat, sakit, atau menunjukkan tanda-tanda ketegangan yang jelas, kita sering berasumsi bahwa otak tidak pernah benar-benar lelah, atau kelelahannya dapat diabaikan untuk memenuhi tenggat waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
Namun, di era sekarang, ada teknologi teknik pencitraan otak yang memungkinkan kita mengamati kelelahan mental secara langsung, yang menunjukkan bahwa otak, seperti otot, menjadi lelah karena upaya pekerjaan yang terus berlanjut .Â
Saat lelah, otak menjadi kurang efisien, yang memengaruhi seberapa baik fungsinya. Semakin lama Anda bekerja tanpa istirahat, semakin sulit Anda mengerjakan tugas, dan semakin sulit pula untuk tetap fokus.
Teknik pencitraan yang sama ini juga telah mengungkap apa yang menyebabkan kelelahan mental, dan yang lebih penting, apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.
Kelelahan mental muncul saat otak Anda merasakan akan kehabisan tenaga manakal terus bekerja dengan intensitas yang sama.
Salah satu cara terjadinya adalah saat sel-sel otak menggunakan sumber daya lebih cepat daripada diisi ulang .Â
Otak Anda mencoba memperbaiki situasi dengan mengalihkan perhatiannya. Anda mungkin mengalaminya saat pikiran menjauh dari apa yang ingin  difokuskan dan tertarik pada pekerjaan yang lebih ringan dan keputusan lebih mudah.
Pekerjaan apa pun yang menuntut pikiran dapat menyebabkan kelelahan, tetapi  seberapa cepat  pikiran Anda lelah bergantung pada jenis pekerjaan yang Anda lakukan.Â