Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Lelah Mental Karena Beban Hidup? Ini Cara Mengelola dan Menghindarinya

1 November 2024   10:23 Diperbarui: 1 November 2024   11:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Dr. Mithu Storoni, seorang dokter lulusan University of Cambridge, peneliti ilmu saraf, dan ahli bedah mata, dalam artikelnya di laman Harvard Business Review, inilah faktor-faktor  yang mempercepat kelelahan mental:

  1. Beban mental yang berat : Memecahkan masalah yang rumit, mempelajari keterampilan baru, atau mengambil keputusan berisiko tinggi secara terus-menerus .
  2. Resistensi impuls: Harus terus-menerus mengabaikan gangguan .
  3. Perhatian berkelanjutan: Tugas yang memerlukan konsentrasi berkepanjangan tanpa istirahat .

Jika Anda sering merasa lelah secara mental, berikut adalah tiga strategi inti yang dapat membantu Anda menunda atau mengurangi kelelahan mental di siang hari sehingga dapat lebih produktif.

1. Beristirahatlah sesering mungkin.

Ada kekuatan saat seseorang istirahat dan memberi otak Anda waktu untuk beristirahat secara teratur sangatlah penting.  Saat kelelahan mental mulai terjadi, sinyal-sinyal berjalan melintasi otak melalui rute-rute yang semakin tidak efisien. 

Menghentikan pekerjaan Anda dengan istirahat teratur adalah cara yang paling efektif untuk meminimalkan kelelahan mental dan memulihkan efisiensi dengan melepaskan beban pada sumber daya mental Anda.

Jadi, kapan Anda harus istirahat? Semakin intens pekerjaan mental, semakin cepat kelelahan muncul. 

Dalam situasi bertekanan tinggi, seperti memperbaiki kesalahan sebelum peluncuran atau mengelola krisis, istirahat pendek yang sering  sangatlah penting, dan itu bisa dilakukan misalnya dengan hanya "menghirup udara" yang ada.

Berhenti sejenak selama lima detik setiap dua menit dapat meningkatkan kinerja secara signifikan. Untuk pekerjaan mental yang berat secara umum, seperti pengambilan keputusan atau mempersiapkan presentasi, usahakan untuk beristirahat setiap 20 menit.

Untuk tugas yang membutuhkan konsentrasi tinggi, seperti membaca laporan atau menganalisis banyak data, kinerja mulai menurun setelah 60-100 menit . Di sini, istirahat Anda idealnya tidak lebih dari 90 menit. 

Istirahat pendek di bawah 10 menit akan jadi yang paling baik jika Anda perlu mempertahankan momentum . Untuk pekerjaan yang lebih melelahkan secara mental, istirahat yang lebih lama (lebih dari 10 menit) akan membantu menjaga stamina.

Namun, beristirahat tidak berarti Anda melibatkan otak dalam hal lain yang dapat melelahkannya. Untuk benar-benar pulih, hindari segala hal yang berhubungan dengan pekerjaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun