Kaum LGBT ini bukan lagi sedang speak up meminta eksistensinya diakui dengan beragam dalih, namun mereka juga melancarkan serangan aktif, baik melalu pola pikir maupun aksi nyata seperti pelembagaan organisasi seperti dalam kasus ini.
Tidak bisa tentunya kita lantas memukul rata bahwa setiap yayasan, lembaga, organisasi pendidikan menjadi sasaran atau sarang mereka. Tapi kewaspadaan perlu sangat ditingkatkan.
Kaum LGBT kerap minta keberadaannya diakui. Maka saya pribadi pun dengan tegas menyatakan, "Saya mengakui mereka sebagai Musuh Nyata yang harus didoakan kehancurannya!"
Terutama dalam kasus dan topik pembahasan ini ya. Tidak bagi mereka yang sadar dan ingin berubah!
Mereka mengatakan "perasaan" yang berkecamuk dalam dirinya, yang seolah adalah "jiwa yang tertukar dan terjebak diraga salah", ini merupakan hal yang harus diakui karena faktanya mereka juga diciptakan Tuhan.
Ya sama dong seperti Anjing, Babi, Tikus, Monyet, dll. Mereka memang diciptakan, tapi dilarang untuk dimakan! Eksistensinya jelas mendatangkan penyakit, namun bukan pula serta merta harus diberangus habis secepatnya!
Dengan dalih seperti itulah mereka bergerak, mencari mangsa, dirusak pikirannya dengan merayu, melecehkan, hingga akhirnya menyetubuhi.
Dalam banyak kasus pula, seperti dari podcast ini, setiap anak yang awalnya hanya korban setelah itu mulai menjadi predator baru. Ada yang dipaksa, ada yang terpaksa, gilanya ada pula yang ketagihan.
Hal seperti ini bukan membuat kita jadi paranoid, namun harus diwaspadai dengan sebuah aksi nyata.
Mendekatlah pada anak-anak Anda serta anak-anak yang ada di lingkungan kalian. Kita harus ikut mengawasi, bukan mencurigai dan menghakimi, karena tindakan mereka biasanya akan muda terdektesi selama Anda peka.
Perhatikan dengan siapa anak-anak dekat dan bermain, buka komunikasi kepada orang itu dan terutama si anak agar jika memang terjadi sesuatu langsung dapat diambil tindakan tegas serta cepat.