Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Guru Cinta Mengajari Makna Cinta Untuk Keluarga Bahagia

8 Oktober 2024   05:25 Diperbarui: 8 Oktober 2024   06:55 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Empati

Rasa empati sangat perlu ada karena di sinilah letak komunikasi hati tercipta. 

Terkadang dalam kondisi tertentu pasangan sedang tak tertarik dalam sebuah pembicaraan apapun, di saat itulah empati, yaitu dengan coba memosisikan diri Anda sepertinya, maka akan terbuka kembali simpul komunikasi sehingga terungkap masalahnya.

Dengan empati yang tinggi kepada pasangan ini pula, Anda akan paham keinginan serta kebutuhan pasangan tanpa ia harus merajuk memintanya.

6. Penerimaan

Satu sama lain harus mampu menerima jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Baik itu yang ditimbulkan oleh bawaan karakter atau lewat sebuah peristiwa tidak mengenakan di dalam kehidupan.

7. Menjaga kestabilan keuangan

Keuangan yang stabil itu penting. Bukan saja harus menjaga agar adanya kestabilan antara pemasukan serta pengeluaran, namun juga menjaga diri agar tidak terlalu menginginkan sesuatu secara berlebihan.

Mungkin akan ada masanya kondisi pasang surut atau bahkan "badai" perekonomian di dalam keluarga, maka masing-masing harus bisa menerima dan bersama-sama berusaha untuk mewujudkan kestabilan hingga sewajarnya sang suami kembali menjadi penjaga perekonomian keluarga.

8. Manajemen konflik

Konflik pasti akan ada sehingga manajemen konflik bukan berarti menghilangkannya seratus persen secara singkat. Pengaturan konflik harus disadari satu sama lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun