Perdebatan, kekesalan, bahkan kebencian akan hilang ketika komunikasi sudah disampaikan, selama salah seorang berkomitmen untuk saling menerima tanpa bersikap egois. Salah satu saja menerima, maka selesailah sudah masalah.
2. Quality time
Setiap pasangan harus bisa dan berkomitmen pula untuk menyediakan waktu berkualitas bagi masing-masing. Interaksi aktif selama hidup bersama sangat dibutuhkan pasangan.
Tidak perlu juga harus "healing" keluar kota, namun cukup hal sepele, misalnya nonton TV bersama, memasak, atau sekadar jalan pagi. Intinya, tidak perlu keluar biaya besar untuk mewujudkan hal tersebut, tapi ciptakan rasa nyaman saja yang terpenting.
3. Saling percaya
Bagaimana mungkin suasana harmonis bisa tercapai manakala hidup penuh dengan prasangka dan kecurigaan? Maka di sini pula komunikasi berperan sehingga tidak bikin baperan.
Saling percaya bukan pula serta merta melanggar privacy seseorang, namun apa yang menjadi hal privacy tersebut juga harus mampu dikomunikasikan dengan komitmen tertentu yang disepakati bersama dan dijalani secara konsisten.
4. Berbagi nilai kehidupan
Pernikahan untuk menciptakan sebuah keluarga itu harus disadari merupakan penyatuan dua karakter serta penggabungan dua keluarga besar masing-masing.
Hal ini berpotensi menciptakan malapetaka jika Anda tidak mampu mengelolanya. Terutama terhadap nilai-nilai serta pandangan hidup yang selama ini dianut.
Dengan saling berbagi nilai kehidupan itulah kelak Anda dan pasangan dapat sama-sama menyatukan persepsi demi tujuan bersama di keluarga yang ingin tercipta.