"Makasih ya, Bung." ucap Matahari.
"Untuk apa ya?" Tanya Bunga
"Untuk protes kamu tadi. Itu keren, Bung."
"Panggil aja lengkap kenapa sih. Berasa zaman kemerdekaan gue dipanggil Bung." jawab Bunga santai dan datar.
Matahari menaruh makanannya di meja dan ingin duduk di sebelah Bunga. Namun dengan cekatan, Bunga melihat Melati yang masih kebingungan cari tempat duduk.
"Hei, sini aja bareng gue,"panggil Bunga.
Matahari bengong, apalagi ketika dengan cueknya, Bunga menggeser makanan Matahari ke tempat yang kosong di meja itu. Kemudian ia menarik bangkunya dengan mengarahkan agar Melati duduk di situ.
"Makasih. Kenalin, gue Melati," Melati tersenyum sambil mengulurkan tangan untuk memberikan salam.
"Bunga,"
"Matahari," spontan Matahari nyeletuk.
"Nggak nanya," Bunga berkata singkat.