"Kamu hitung dan pimpin di depan mereka,"perintah Bang Rudi lagi.
"Siap!" jawab Matahari tegas sambil melirik dan menyengir sadis ke teman-temannya yang sudah bersiap menerima hukuman.
"Interupsi, Bang!" potong Untung.
"Kenapa, Tung?" tanya Bang Rudi melotot.
"Dia yang bikin gara-gara, jangan di suruh ngitung. Mamat ini orangnya super jail, Bang. nanti kita dikerjain, Bang." Untung menjawab tanpa berani menatap ke arah Bang Rudi.
Bang Rudi terlihat berpikir, "Bener juga. Ya udah, gue aja yang hitung. Oke, siap? Mulai!"
Bang Rudi pun mulai memberikan instruksi, Matahari sewot, Untung dan teman-temannya bernapas lega serta terlihat lebih tenang.
Namun mereka pikir, Bang Rudi hanya menghukum sekadarnya, ternyata ia sangat serius. Di hitungan ke-50, Melati, satu-satunya peserta perempuan terlihat sempoyongan.
"Izin bicara, Bang Rudi!" teriak Bunga mengagetkan semua orang termasuk Bang Rudi
"Eh copot...copot.."Â
Ada saja peserta yang latah parah dan spontan ikut teriak kocak, membuat suasana jadi agak segar.