Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Freelancer - Author, Freelance Script Writer, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tragedi Telek

17 September 2024   14:13 Diperbarui: 17 September 2024   14:18 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kardi kaget dan menoleh, si pemuda preman berlari kencang melewatinya dan tanpa sengaja menyenggol tubuh Kardi dengan keras hingga terjerembab. Dan...

"Plok!"

Seonggok telek sapi menjadi landasan wajah Kardi yang terjerembab. Apes yang komplit!

Ia ingin marah, namun seketika ia merasa mending kena telek daripada hidupnya setelek para preman pasar tersebut. Dalam lintasan pikiran yang berkelebat secepat kilat itu, ia teringat pesan orang tuanya mengenai sikap amanah dan jujur dalam kondisi apapun.

"Bertahanlah dalam kejujuran meski ketidakjujuran akan selalu mengintai dan memaksamu untuk menjalaninya."nasihat sang bapak terngiang lagi.

Ajaran agama Islam  yang dianutnya memang menuntut hal itu untuk 

Photo by Anil Sharma: https://www.pexels.com/photo/selective-focus-photograph-of-a-black-rooster-10606572/ 
Photo by Anil Sharma: https://www.pexels.com/photo/selective-focus-photograph-of-a-black-rooster-10606572/ 
dikedepankan, apapun risikonya, tetap risiko di akhirat kelak adalah hal terberat yang harus ditanggung.

"Hidup memang nggak setelek itu.."ujarnya dalam hati dengan pasrah.***

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun