Dampak dan Akibat Perceraian
Dilakukan oleh pasangan suami-istri, baik yang sudah mempunyai anak maupun yang belum sebagai berikut:
1. Dampak terhadap pasangan suami-istriÂ
Akibat perceraian, pasangan suami-istri hidup sendiri-sendiri, yakni suami / istri dapat bebas menikah lagi dengan orang lain. Perceraian membawa konsekuensi yuridis yang berhubungan dengan status suami-istri, anak dan harta kekayaannya. Perceraian mengakibatkan kesepian dalam hidup karena telah kehilangan pasangan hidupnya. Kecil harapan untuk mendapatkan pasangan baru yang dapat menerimanya.
2.Dampak terhadap anakÂ
Perceraian dipandang dari segi kepentingan anak, yakni keluarga bagi anak-anaknya yang merupakan tempat perlindungan paling aman, mendapat kasih sayang, dan perhatian besar dari kedua orang tuanya. Jika dalam suatu keluarga yang aman ini terjadi perceraian, tentu saja anak-anak akan kehilangan tempat kehidupannya yang akan menghambat pertumbuhan hidupnya baik secara langsung maupun tidak langsung. Akibat lain adanya kegoncangan jiwa yang besar yang langsung dirasakan oleh anak-anaknya, meskipun anak-anak ini dijamin kehidupannya dengan pelayanan yang baik oleh kerabat terpilih, akan tetapi, kasih sayang orang tua kandung sendiri akan berbeda dan gantinya tidak akan memberikan kepuasan kepada anak-anaknya.
3. Dampak terhadap harta kekayaan
Apabila terjadi perceraian maka perikatan menjadi putus dan kemudian diadakan pembagian kekayaan perikatan tersebut. Dalam suatu perceraian dapat berakibat terhadap harta kekayaan yaitu harta bawaan, harta perolehan dan harta gonogini (harta bersama). Untuk harta bawaan dan harta perolehan tidak menimbulkan masalah karena harta tersebut tetap dikuasai hak masing-masing pihak. Apabila terjadi penyatuan harta karena perjanjian, penyelesaiannya juga disesuaikan dengan ketentuan perjanjian. Harta gonogini / bersama adalah harta yang dihasilkan dari suatu perkawinan oleh pihak suami saja atau kedua-duanya harta yang diperoleh secara bersama dalam suatu perkawinan.
Solusi Mengatasi Masalah Perceraian
Solusi kelompok kami dalam mengatasi masalah perceraian adalah:Â
1. Berkomitmen pada pasangan