Mohon tunggu...
Dika Firmansyah
Dika Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pemuda yang menolak tua tanpa cerita

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menelisik Budaya Masyarakat Japan: Tiada Hari Tanpa Kopi

6 September 2023   11:47 Diperbarui: 6 September 2023   11:49 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah sebentar ataupun lama kualitas obrolan yang dibawa secangkir kopi yang di bawakan tuan rumah selalu jadi mewah ketika di bawakan ke meja ruang tamu.

Bahkan ketika salah satu penduduk yang bermayoritaskan petani, banyak dari mereka membawa bekal kopi untuk sekedar menghangatkan badan di ladanf yang sedang mereka garap.

Sambil sesekali melihat hiajunya ladang sejuknya hawa pegunungan serta hangatnya bekal kopi yang mereka bawa menjadi hiburan yang berkelas.

Tanah yang kaya, subur dan penuh berkah melimpah menjadikan desa japan menjadi tempat yang diidam idamkan banyak orang untuk menghabiskan hidup disana.

menjadikan iri bagi kita yang setiap harinya berkehidupan di daerah perkotaan yang panas, polusi dimana mana serta masalah lingkungan yang tiada habisnya.

Kopi Japan Terlahir dari Petani Ramah yang Mewah

Disetiap daerah pastinya mempunyai komoditas unggulan dan ciri khas masing masing, tak terkecuali desa japan.

Masyarakat desa japan yang umumnya petani, mempunyai komoditas kopi yang menjadi tumpuan hidup dari berbagai generasi ke generasi.

Melimpahnya panen kopi dari japan, muria menjadi tumpuan kebutuhan kopi robusta hampir di wilayah jawa tengah.

Masyarakat japan memanen kopi dengan cara memangkas batang tanaman kopi. Hal itu dilakukan untuk mengatur pertumbuhan vegetatif tanaman kopi ke arah pertumbuhan generatif yang lebih produktif.

Selain itu, pemangkasan bertujuan tujuan agar pohon kopi tetap rendah, sehingga perawatannya bisa lebih mudah dan mempermudah dalam pengendalian hama penyakit yang menyerang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun