Ada mimpi besar yang ingin dicapainya yaitu menjadikan Kampung Nusantara sebagai role model terciptanya kampung-kampung serupa di berbagai daerah. Dengan demikian, bagaimana keberagaman budaya di Nusantara tak hanya sebagai kekayaan budaya Indonesia, tetapi justru menjadi perekat bangsa. Bagaimana toleransi multikultur ini tetap terjaga dan semangat Bhinneka Tunggal Ika diimplementasikan sebaik-baiknya dalam kehidupan di Indonesia.
Mimpi besar Ai Nurhidayat itu sesungguhnya bisa terealisasi. Murid-murid Kelas Multikultur itulah yang menjadi harapannya mewujudkan mimpi. Dimana pun mereka tinggal setelah lulus, bisa menjadi pionir bagi terbentuknya Kampung Nusantara-Kampung Nusantara baru di seluruh Nusantara ini. Tentunya dengan bekal pengalaman yang mereka dapatkan selama tiga tahun menjadi bagian menjaga keberagaman budaya, menjalankan perilaku toleransi serta ke-Bhinneka Tunggal Ika-an yang diperoleh di Kelas Multikultur.Â
Jadi, tepat rasanya jika ingin belajar tentang keberagaman budaya, belajar miniatur ber-Bhinneka Tunggal Ika serta belajar tentang toleransi, datang saja ke Kampung Nusantara. (Didit B. Ernanto)*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H