Mohon tunggu...
DIDIK FADILAH
DIDIK FADILAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan Ekonomi

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian. (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sebuah Perjalanan Kehidupan di Era 90-an yang Tak Terlupakan

10 Maret 2024   14:53 Diperbarui: 25 Maret 2024   11:42 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : https://www.pexels.com

Setiap tahun tanggal 30 september diputar Film G30S PKI, film ini sebagai tontonan rutinitas tahunan. Meski saya tidak suka melihat adegan penyiksaan di dalamnya tetapi saya tetap menontonnya selama 4 jam setengah sampai film selesai.

Setelah sekian lama saya bermimpi punya tv, akhirnya yang diimpikan jadi kenyataan, bapa telah membelinya dari Jakarta.

Untuk menangkap sinyal TV maka perlu antena, lantas bapa cari pohon bambu untuk dijadikan tiang. Antena dan tidak lupa juga booster yaitu alat penguat sinyal dipasang bersama-sama pada tiang.

Berharap layar televisi langsung muncul dengan jelas. Namun apa yang terjadi, gambar di layar TV tidak kunjung muncul, hanya ada warna putih saja ketika dinyalakan. Padahal tiangnya sudah cukup tinggi, satu pohon bambu panjangnya puluhan meter. Sudah diputar ke kanan dan ke kiri 360 derajat juga posisi tiangnya juga sudah digeser berpindah-pindah tempat tetapi gambar yang muncul hanya bayang-bayang. 

Bapa yang bertugas memutar tiang hampir putus asa dan kehabisan suara, sebab dipakai berteriak dari luar rumah, 

“tos can”(artinya sudah belum?), 

tak terhitung jawaban yang saya terikan, 

“teu acaaann, eh ntos, eh teu acan, awon deui” 

(artinya : belum, eh udah, eh belum, jelek lagi) sambil memutar-mutar tuas tuning manual pencari sinyal.

Bunyi yang terdengar hanya suara gemerosok dengan keadan gambar di layar masih berbayang. Setelah beberapa hari berpindah-pindah tempat  posisi tiang antena dan tiangnya dipotong menjadi lebih pendek, akhirnya gambar di layar mulai kelihatan jelas namun tidak begitu jernih masih ada noise menyerupai semut hitam, kami gembira bukan main.

Jika aki sudah soak maka warna hitam di sisi atas dan bawah layar berangsur menutup layar sehingga gambar di layar mengecil seperti garis horizontal. Jika itu terjadi berarti aki harus segera disetrum sampai daya terisinya kembali. Biasanya aki diisi mulai jumat sore sampai besok pagi, sabtu siangnya kami bawa pulang lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun