Mohon tunggu...
Usman Didi Khamdani
Usman Didi Khamdani Mohon Tunggu... Programmer - Menulislah dengan benar. Namun jika tulisan kita adalah hoaks belaka, lebih baik jangan menulis

Kompasianer Brebes | KBC-43

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Allied", Ketika Ancaman Kematian Menguji Kesetiaan Cinta

30 Juni 2020   01:11 Diperbarui: 30 Juni 2020   01:25 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: moviexplorers.com

Istrinya pun hanya bisa menangis. Ia mengakui semua kekeliruannya. Termasuk mengabarkan pesan palsu tersebut. Ia mengaku bahwa ia pun telah mencintai Max sejak di Kasablanka. Ia berpikir mengikuti Max di tempat yang jauh tersebut akan tidak terlacak lagi oleh pihak Jerman. Namun ternyata mereka berhasil menemukannya dan dengan ancaman terhadap Anna, bayi mereka, istrinya itu pun kembali aktif dengan menjadi mata-mata.

Max telah sangat mencintai istrinya. Ia tidak ingin membunuh istrinya. Namun, jika SOE mengetahui ia tidak membunuh istrinya, maka ia pun akan juga dibunuh.

Max akhirnya berusaha membawa kabur istrinya, dengan terlebih dahulu mengambil bayi mereka dan menghabisi pengasuh bayi yang memang adalah kaki tangan Jerman. Max pun menghabisi si pedagang emas. 

Max membawa istri dan anaknya ke lapangan AU, bermaksud pergi dengan sebuah pesawat. Namun, belum lagi Max dapat memanaskan mesin pesawatnya, atasannya, Frank, beserta beberapa petuga SOE datang menghampiri. Max pun berusaha mengelak.

Tiba-tiba istrinya, yang masih menunggu di dalam mobil, keluar. Ia datang menghampiri Max. Dan setelah kembali mengucap bahwa ia sangat mencintai Max, ia pun meletupkan peluru dari pistol yang ditinggalkan Max di dalam mobil, menembus dagu dan kepalanya.

"Love doesn't die with death. Love is like liquid; when it pours out, it seeps into others' lives."

Ya, meski kemudian takdir akhirnya memisahkan Max dengan istrinya, namun cinta tulus yang telah diberikan oleh istrinya kepadanya, tidaklah pernah berakhir. Cinta yang justeru terus menguatkannya dalam menjalani hidup dan membesarkan buah hati mereka, Anna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun