Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Remaja: Souvenir dari Pulau Dewata

28 Oktober 2016   23:51 Diperbarui: 15 Januari 2024   22:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kre-pribadi lukisan dok. salma

“Iya nih, bibit unggul.” Kata Pak Bintang sambil terkekeh.

Mendengar dialog seperti itu hati Salma berdebar. Asisten? Sama sekali tak pernah terlintas kata-kata itu dalam dirinya. Tapi ia hanya membatin dalam. Itu hanyalah kata basa-basi kedua dosen itu.

“Salma .... Bapak minta maaf, menghambat kamu pulang.”

“Enggak Pak.”

“Kamu tahu kenapa Bapak memanggilmu ke sini?”

“Enggak.”

“Kamu tahu Pak Wardana bilang apa ke Bapak?”

“Enggak.”

“Ituuuu.... pertanyaan singkat beliau.”

“Oooo ... asisten?”

“Ya itu!”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun