***
Sebelum keduanya meninggalkan saung, Radite berdiri menuju tiang saung, mengambil sesuatu di atas.
“Alhamdulillaaaaah....”
“Apaan itu Dit?”
“Handycam, video niiih!”
“Hah?”
“Putri...... buat kenangan kita kelak . Aku merekamnya sejak kamu datang ke sini.”
“Diteeeee!!!! Jahat kamuuuu!” Putri berteriak malu sambil menutup wajahnya.
Radite tertawa bahagia.
Siang itu Majalengka menjadi tempat yang sangat membahagiakan Putri, tak sia-sia dulu ia meninggalkan Indramayu. Menemukan Radite yang unik, adalah kebahagiaan. Seperangkat alat shalat yang kini ia jinjing, adalah pernyataan yang sangat serius dari sahabatnya itu. Sahabat yang ia peroleh di SMAN 1 Majalengka. ***
* Request Putri Dewi Rahmawaty