Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen: Tamu dari Perbatasan

15 Juni 2016   23:13 Diperbarui: 27 Oktober 2017   23:46 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Oooo...”

“Bener kangen. Sudah hampir enam bulan kita tugas di sini.”

“Anakmu sebesar apa sekarang?”

“Yaah... umur dua tahunan. Sedang lucu-lucunya.” kata Tamtomo sambil kembali menyalakan HP. Beberapa saat kemudian ia tunjukkan gambar anaknya di HP.

“Wuiih ... cantiiiik. Siapa namanya?”

“Kartika Dianing Ratri.”

“Ups bagus banget. Apa artinya?”

“Kartika itu bintang, atau lintang kalau basa Jawa. Dian itu lentera, penerang. Ratri itu artinya malam. Jadi, Kartika Dianing Ratri adalah Bintang Penerang di Waktu Malam. Filosofinya, ini anakku, kelak, walaupun wanita, aku harapkan bisa menjadi penunjuk arah ke jalan yang terang bagi orang-orang yang hidupnya dalam kegelapan.”

“Wuiiih .... nggak nyangka kamu sehebat itu!”

“Itu yang ngasih nama istriku kok!”

“Oalaaah ... ya sudah pujiannya aku cabut! Istrimu yang hebat!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun